radartasik.com, INDIHIANG — Sejumlah mahasiswa terlihat nongkrong di area parkir Kompleks DPRD Kota Tasikmalaya. Mereka menunggu jawaban dan kejelasan atas permohonan audiensi terhadap para wakil rakyat, namun sayangnya meski sudah disurati namun tak kunjung mendapat respons.
Perwakilan Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Tasikmalaya, Fathurochman mengatakan pihaknya sengaja datang ke DPRD lantaran menanti kejelasan atas permintaan audiensi yang sudah disampaikan sejak pekan lalu. Mereka rencananya hendak menyampaikan persoalan pada program Bantuan Sosial (Bansos).
Menurutnya, sejak Jumat 4 Februari 2022 pihaknya melayakngkan surat permintaan audiensi. Sayangnya, sampai Senin 7 Februari 2022 tak kunjung ada jawaban atau informasi formal apa pun dari komisi terkait. “Proseduralnya yang saya ketahui, jika ada reschedul jadwal audiensi itu kan ada surat balasan karena kami mengirim surat hari jumat minggu kemarin tanggal 4 Februari 2022. Sampai saat ini malah tidak ada jawaban sama sekali, maka kita datangi ke lokasi,” katanya menceritakan.
Adanya kondisi tersebut pihaknya berasumsi ada hal yang terkesan dihindari oleh para wakil rakyat. Khususnya Komisi II dan IV DPRD Kota Tasikmalaya, dimana program bansos merupakan fungsi pengawasan dua komisi tersebut atas isu atau informasi yang bakal mahasiswa sampaikan.
“Kita terus terang kecewa, dan akan meminta kembali kejelasan terhadap pimpinan DPRD atas aspirasi yang bakal kami sampaikan, tatkala ini merupakan urusan strategis dan menyangkut hajat hidup masyarakat kurang mampu. Ini seolah komisi terkait menghindar dan ketakutan,” beber Fathur menuding.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Tasikmalaya Rojab Riswan mengatakan pihaknya bukan menolak atau tidak menerima permintaan audiensi dari mahasiswa.
Ia mengatakan saat ini beberapa komisi di DPRD tengah melaksanakan sejumlah kegiatan, terutama Komisi II dan IV yang turun secara on the spot ke sektor pengawasan masing-masing. “Bukan tidak diterima, tapi sudah ada agenda sebelumnya,” jelasnya.