Radartasik.com, Regulator di Rusia sedang mencari kemungkinan pembatasan baru pada realitas virtual (VR), mereka khawatir hal itu menjadi tempat aktivitas ilegal, walaupun mengakui bahwa "metaverse" juga menawarkan kemungkinan baru untuk interaksi manusia.
Menurut laporan itu, metaverse dapat meminjamkan dirinya untuk transaksi ilegal yang dilakukan dalam cryptocurrency, termasuk perdagangan antara orang dari berbagai negara yang dapat melanggar peraturan perbatasan.
Para penulis juga mengklaim bahwa ruang virtual akan siap untuk perdagangan narkoba atau perdagangan zat terlarang lainnya.
Laporan tersebut juga mengutip kekhawatiran tentang konsekuensi interaksi virtual terhadap perilaku manusia.
“Transformasi persepsi di metaverse akan memiliki efek budaya pada masyarakat dan akan mengubah perilaku sosial, termasuk mengurangi pentingnya norma moral dan etika karena penggunaan avatar virtual.” Ungkap laporan tersebut dikutip dari Russian Today.
Pusat Teknis Ilmiah Roskomnadzor juga memperingatkan metaverse dapat mempengaruhi kelompok paling rentan yakni anak-anak.
Selain menilai potensi risiko realitas virtual, laporan tersebut juga memberikan gambaran tentang kemungkinannya, termasuk pertumbuhan pasar baru, seperti peningkatan permintaan untuk video game dan bentuk hiburan online.