radartasik.com, PANGANDARAN — Kelangkaan minyak goreng bersubsidi terjadi di Kabupaten Pangandaran, terutama di toko swalayan. Sulitnya mendapat minyak goreng kemasan seperti yang dirasakan salah seorang warga di Dusun Bojongmalang Desa Karangbenda Kecamatan Parigi, Teti Sugianti (40).
“Stoknya kosong terus,” ujarAnya kepada wartawan Selasa (1/2/2022).Kelangkaan minyak goAreng kemasan terjadi sejak hargaAnya disetarakan menjadi Rp 14 ribu per liternya. ”Kalau di pasar ada, tapi itu eceran, harganya juga beda,” terangnya.
Kata dia, produksi minyak subsidi juga terbatas, ditambah panicbuying yang dilakukan masyarakat berimbas pada kelangkaan minyak goreng. Kemungkinan adanya penyebab lain, Supendi tidak bisa memastikan.
“Sekarang ada peraturan menteri perdagangan untuk harga eceran tertinggi (HET), yakni minyak curah Rp 11,5 ribu per liter, kemasan biasa Rp 13 ribu per liter dan premium Rp 14 ribu, berlaku mulai hari ini (kemarin, Red),” ucapnya.
Kata dia, saat ini pun minyak goreng di pasar tradisional masih banyak menggunakan stok lama.Sehingga harganya jauh berbeda. (den)