Radartasik.com, Varian virus baru ditemukan oleh para peneliti China. Virus baru tersebut dari jenis Coronavirus. Nama virus baru itu NeoCov. Varian ini lebih mirip MERS, beda dengan Covid-19.
Varian ini menjadi perhatian di tingkat global di tengah merebaknya pandemi Covid-19. Para pakar kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga semua protokol Covid-19 dan tidak panik.
Strain baru virus kelelawar yang diidentifikasi itu oleh WHO dijuluki sebagai NeoCov, berbeda dari virus Covid-19 dan memerlukan penelitian dan studi lebih lanjut. NeoCov adalah spesies lain dari jenis Coronavirus.
“NeoCov dinamai Neoromicia, spesies kelelawar yang telah terinfeksi dengan spesies lain dari Coronavirus. Ini bukan SARS-CoV-2 atau variannya. NeoCov terkait dengan virus kelelawar lain, yang disebut Middle-East Respiratory Syndrome (Sindrom Pernafasan Timur Tengah) atau MERS Coronavirus,” kata Profesor Kesehatan Global di Universitas Washington-Seattle dan penasihat WHO-TDR-Jenewa dr. Subhash Hira, seperti dilansir dari mid-day, Senin (31/1/2022).
Apa itu MERS?
MERS-CoV merupakan penyakit dengan jenis virus Coronavirus juga namun beda dengan Covid-19. Penyakit ini muncul dalam bentuk epidemi pada tahun 2012 di antara unta dan ditularkan dengan mudah ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia, di Yaman, negara-negara Mediterania lainnya, dan Korea Selatan.
MERS menewaskan sekitar 768 orang di berbagai negara yang menyebabkan pernapasan parah sindrom distres.
Meskipun sejauh ini belum ada pengobatan atau vaksin yang dikembangkan untuk melawan virus Korona MERS, pengobatan umum menggunakan antibodi monoklonal, interferon-alfa, dan ribavirin memang membantu mengurangi kematian. Epidemi itu mereda pada 2012 ketika dikelola secara agresif sebagai penyakit zoonosis. (jp)