radartasik.com, PANGANDARAN — Sebanyak 69 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Pangandaran sepanjang tahun 2021. Menurut Pejabat Fungsional Sanitarian Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yudi Mulyadi, dari jumlah itu ada satu orang yang meninggal dunia.
“Itu meninggalnya di Banjar dan ada penyakit penyerta lainnya,” kata Yudi Kamis (27/1/2022). Satu orang yang meninggal dunia itu merupakan warga Kecamatan Mangunjaya.
Sedangkan data tahun 2022, menurut Yudi Mulyadi, pihaknya belum menerima dari tiap puskesmas. “Belum ada data sementara,” katanya.
Yudi mengatakan upaya pencegahan DBD tetap dilakukan, yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “Tentu saja dengan fogging juga, karena permintaan masyarakat itu juga,” ujarnya.
Pihaknya baru bisa melaksanakan fogging jika ada desa yang memintanya. “Biasanya kalau ada satu saja kasus DBD, masyarakat biasanya langsung panik dan meminta untuk fogging,” terangnya
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi mengatakan selain PSN, masyarakat juga diminta melakukan 3M. “Membersihkan bak mandi, mengubur barang bekas dan menutup rapat penampungan air. Itu cara mencegah adanya jentik nyamuk, penyebab DBD,” tuturnya. (den)