radartasik.com, TASIK - Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Sekolah Tinggi YBS Internasional (STT YBSI) Tasikmalaya sedang membangun kampus baru yang lebih refresentatif di Jalan Tamansari Kota Tasikmalaya.
Ketua STT YBSI Tasikmalaya Dewanto Rosian Adhi ST MT mengatakan, mahasiswa STT YBSI saat ini semakin banyak, sedangkan kapasitas kampus yang di Mayasari Plaza terbatas. Maka di 2021 yayasan sudah menyiapkan proses pemindahan ke kampus baru yang luasnya hampir 4 hektar. “Saat ini sedang pematangan lahan, pembuatan jalan ke kampus, papan nama sudah dipasang,” ujarnya kepada Radar, Kamis (20/1/2022).
Bangunan kampusnya dibuat untuk pengembangan 5-10 tahun ke depan. Perluasan kampus ini untuk mengeksplor kompetensi dosen dan mahasiswa. Selain itu STT YBSI juga merangkul alumni sebagai calon dosen dan dikuliahkan S2.
Kerja sama dengan industri, peAmerintahan dan sekolah pun diperAluas sesuai dengan program Kampus Merdeka yang memerlukan kolaborasi di dalamnya. “ImApleAmentasi Kampus MerAdeka ini seAbeAtulAnya sudah dilaAkuAkan STT YBSI jauh-jauh hari, muAlai dari sinergi penAtahelix hingga memAbuat karya yang tepat guna bagi masyarakat,” ujarnya.
Dewanto mengaAtaAkan, pemindahan kampus baru itu selain menambah sarana, di sisi lain menjadi tanggung jawab unAtuk meningkatkan kualitas penAdidikan. “Makanya kita menAdoArong peningkatan kualitas doAsen, mahasiswa juga didorong berAaktivitas di luar dan berkarya di biAdang teknologi unAtuk kepentingan masyaArakat luas,” ujarnya.
Salah satunya, mahasiswa dan dosen STT YBSI sudah bekerja sama dengan pemerintah desa dalam peneArapan Internet of things (IoT) yang menunjang aktivitas masyarakat desa, misal dalam hal pertanian. “Jadi mahasiswa tak sekadar kuliah, lulus tapi bisa menghasilkan karya inovatif yang dipakai masyarakat,” katanya.
Sudah banyak produk STT YBSI yang dipakai masyarakat, misalnya, monitoring aliran air di PDAM Ciamis, membuat alat membantu pembenihan padi di Desa Sukaasih Singaparna, dan masih banyak lagi karya lainnya.
Menurutnya, Tasikmalaya ini wilayahnya masih perlu sentuhan teknologi. Maka ini kesempatan bagi mahasiswa STT YBSI untuk berkiprah membuat karya tepat guna. “Mahasiswa tidak muluk-muluk harus membuat alat yang canggih, tapi buatlah produk teknologi yang bisa dipakai masyarakat sekitar,” ujarnya.
Terlebih di Prodi baru STT YBSI yakni Teknik Mekatronika, mahasiswa bisa membuat alat sederhana yang membantu masyarakat. Begitupun untuk prodi lainnya, bisa kolaborasi.
“Jadi calon mahasiswa pun tak usah ragu untuk bergabung jadi mahasiswa STT YBSI. Nantinya akan dibekali ilmu teknik dan teknologi. Dengan modal ilmu tersebut, kesempatan kerja, berwirausaha maupun jadi startup terbuka lebar,” jelasnya.
Lanjutnya, salah satu keunggulan STT YBSI yakni berkarya nyata, dengan banyaknya prestasi dan produk yang dihasilkan. “Banyak kampus informatika di Tasikmalaya, yang membedakan STT YBSI yakni spesialisasi IoT, kurikulum sudah spesialisasi ke arah sana,” ujarnya. Tahun 2021 STT YBSI mendulang banyak prestasi, 2022 pihaknya optimis bisa lebih produktif dalam menelurkan karya dan prestasi. (na)