Radartasik.com — Tobatnya para pembalap jalanan setelah menyalurkan hobi dalam ajang Street Race di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (16/1), beban polisi mengamankan pembalap liar mulai berkurang. Bahkan ajang Street Race juga bakal kembali digelar dengan mengambil wilayah berbeda, yaitu di tiga daerah penyangga ibu kota.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, ada 3 lokasi yang menyatakan siap menjadi tuan rumah. Yakni Bumi Serpong Damai (BSD) di Tangerang Selatan, Meikarta di Kabupaten Bekasi, dan Vida di Bekasi Kota.
“Nanti rencananya bulan depan akan terselenggara di tiga lokasi itu. Nanti kami atur waktunya,” ujar Sambodo saat dihubungi, dikutip dari jawapos.com, Senin (24/1).
Sambodo berharap, digelarnya Street Race di tiga lokasi tersebut dapat mewadahi pembalap liar yang kerap beraksi di wilayah-wilayah penyangga Jakarta. Sehingga korban kecelakaan akibat balap liar bisa ditekan.
Kendati demikian, Sambodo belum memastikan waktu pasti Street Race di 3 wilayah penyangga Jakarta dilaksanakan. “Nanti kita atur waktunya,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran resmi membuka ajang Street Race sebagai wadah untuk para pembalap liar. Balapan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (16/1) lalu.
Fadil berharap, melalui ajang resmi ini tidak ada lagi aksi balapan liar di kawasan DKI Jakarta. Pasalnya balapan liar membahayakan keselamatan banyak pihak.
“Hari ini Polda Metro Jaya telah mewadahi, harapannya tidak ada lagi kata balap liar. Yang ada transformasi balap jalanan,” ucap Fadil dalam sambutannya.
Ia mengatakan, nantinya setiap joki, pemilik bengkel, ataupun mekanik yang kerap melakukan aksi balap liar akan diberikan wadah untuk dapat melakukan kegiatan tersebut.
Pada ajang balapan di Ancol ini, setidaknya diikuti oleh 350 pembalap jalanan. Balapan terbagi dalam beberapa kelas, yakni matic empat, sport dua tak, kelas sunmori, bebek dua tak, bebek empat tak, kelas FFA, sport 4 tak, dan kelas vespa. (jpg/try)