STIKes BTH Bertransformasi Jadi Universitas

Senin 24-01-2022,08:45 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, TASIK - Salah satu perguruan tinggi swasta kesehatan yang terbaik di Priangan Timur yakni Bakti Tunas Husada (BTH) Tasikmalaya telah bertransformasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) menjadi Universitas.

Oleh karenanya, untuk mengenalkan Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) Tasikmalaya yang telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi No. 547/E/0/2021 pada 15 Desember 2021, digelar grand launching di halaman Universitas BTH Tasikmalaya, Sabtu (22/1/2022).

Perubahan bentuk ini merupakan transformasi yang ke-4 mulai dari berdirinya Akademi Keperawatan 1993, kemudian Akademi Analis Kesehatan tahun 1996. Saat itu, kedua akademi tersebut berada dalam pembinaan dari Departemen Kesehatan RI.

Selanjutnya pada 2004 berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bakti Tunas Husada dengan menyelenggarakan tiga Program Studi yaitu S1 Farmasi, D3 Keperawatan dan D3 Analis Kesehatan di bawah pembinaan Departemen/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemudian pada 2015, STIKes BTH menambah prodi baru yaitu D3 Refraksi Optisi (Optometri). STIKes terus berkembang, tepatnya 2019 menambah prodi baru lagi yaitu Prodi Pendidikan Profesi Apoteker, sebagai lanjutan pendidikan dari lulusan S1 Farmasi.

Prestasi saat menjadi STIKes BTH Tasikmalaya pun cukup mentereng, salah satunya jadi STIKes Terbaik dan Sekolah Tinggi Terbaik ke-3 di Jawa Barat dan Banten.

Menjelang Milad Yayasan BTH ke-32 pada Oktober 2020, Yayasan BTH membentuk Tim Transformasi YBTH yang beranggotakan 9 orang untuk melakukan kajian dan percepatan perubahan bentuk dari STIKes menjadi Universitas. Tim Transformasi diberi tugas melakukan riset awal fisibilitas prodi-prodi apa yang akan diusulkan.

Hasil kajian Tim Transformasi menetapkan dalam rangka perubahan bentuk menjadi universitas, Yayasan BTH mengusulkan lima Program Studi Sarjana (S1) baru yakni: Kewirausahaan, Bisnis Digital, Teknologi Pangan, Administrasi Rumah Sakit dan Informatika Medis. Dalam prosesnya, Yayasan BTH kemudian menangguhkan Prodi Informatika Medis.

Setelah resmi jadi universitas, BTH membentuk tiga fakultas yaitu kesatu, Fakultas Teknologi dan Bisnis yang menyelenggarakan 3 prodi yaitu Teknologi Pangan, Kewirausahaan dan Bisnis Digital. Kedua, Fakultas Ilmu Kesehatan yang menyelenggarakan 4 prodi yaitu S1 Administrasi Rumah Sakit, D3 Keperawatan, D3 Teknologi Laboratorium Medis dan D3 Optometri. Ketiga, Fakultas Farmasi yang menyelenggarakan 2 prodi yakni S1 Farmasi dan Pendidikan Profesi Apoteker.

“Dengan demikian, Universitas BTH bukanlah universitas baru. Tetapi merupakan perguruan tinggi yang sudah berpengalaman dan telah menghasilkan ribuan alumni yang sudah diserap dunia kerja,” kata Rektor Universitas BTH Tasikmalaya Hj Enok Nurliawati SKep MKep kepada Radar, Sabtu (22/1/2022).

Setelah menjadi Universitas BTH, lanjut Hj Enok, ingin mengambil peran strategis dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan Indonesia masa depan. Karena itu, visi Universitas BTH telah dirumuskan yakni Menjadi Universitas yang Unggul dan Inovatif dalam Bidang Kesehatan, Teknologi dan Bisnis serta Berdaya Saing Global.

“Melalui perubahan kelembagaan menjadi universitas, diharapkan Universitas BTH dapat berkontribusi lebih banyak lagi untuk masyarakat dan kemajuan daerah. Wujudnya dengan fokus pada tiga keunggulan yaitu teknologi, kesehatan dan bisnis,” ujarnya.

Lalu dalam mengambil peran strategis, Universitas BTH Tasikmalaya dalam pelaksanaannya menguatkan tri darma perguruan tinggi dengan pendekatan pentahelix. Hal itu, karena sebagai titik tumpuannya.

“Artinya harus menghadirkan kolaborasi ataupun sinergitas antara perguruan tinggi dengan pemerintah, dunia usaha/industri, masyarakat dan media. Tentunya juga didukung dengan mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” katanya.

Sambung Hj Enok, untuk mewujudkan hal tersebut, pengelolaan Universitas BTH mesti memperhatikan aspek-aspek Good University Governance. Oleh karenanya, pihak terus mengedepankan mutu tri darma perguruan tinggi, menyediakan fasilitas yang memadai yaitu sarana gedung untuk perkuliahan dan laboratorium, serta alat-alat laboratorium yang memadai.

Sambungnya, terus menyempurnakan memiliki ruang perpustakaan yang representatif dan buku yang lengkap, dosen-dosen yang sudah berpengalaman dan tersertifikasi. Terus menjalin kerja sama dengan instansi-instansi pemerintah, swasta, industri.

Tags :
Kategori :

Terkait