radartasik.com, PURBARATU — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya menutup sementara Jalan Lingkar Utara (Lingtar) yang mulai dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun demikian, warga tetap melabrak water barrier yang dipasang petugas.
Dari informasi yang dihimpun Radar, Dishub mulai memasang water barrier tersebut pada Kamis (20/1/2022). Tetapi di Jumat sore (21/1/2022) water barrier yang terpasang digeser, sehingga baik pengguna sepeda motor maupun mobil kembali bisa melintas.
Kabid Lalin Dishub Kota Tasikmalaya Gumilar mengatakan bahwa untuk sementara ini pihaknya menutup jalan tersebut. Pasalnya, di samping belum tuntas sepenuhnya, kelayakan fungsinya masih perlu dikaji. “Rambu belum ada, sarana dan prasarana lainnya juga belum ada,” ujarnya.
Hal ini demi keamanan masyarakat karena diAkhaAwatirkan terjadi kecelakaan lalu lintas.
TerAlebih sudah beberapa kali kejadian kecelakaan di AperAsimpangan jalan dekat Lanud Wiriadinata itu. “Ini demi keamanan masyarakat juga,” ucapnya.
Pihaknya pun akan melakukan uji fungsi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Sampai jalan tersebut dinyatakan layak untuk difungsikan barulah akan dibuka. “Minggu depan kita akan lakukan pengujian,” terangnya.
Disinggung soal water barrier yang hanya tertutup separuh, pihaknya cukup menyesalkan. Menurutnya, ada warga yang menggeser water barrier yang sudah dipasang petugas. “Kalau kita menutupnya secara full,” ucapnya.
Salah satu warga yang masuk ke jalan Lingtar, Muiz Siroj (34), warga Cibeureum tidak melihat jalan itu ditutup karena masih ada ruang melintas. Maka dari itu, dia masuk untuk sekadar melihat suasana jalan baru itu. “Penasaran saja ingin melihat suasananya,” imbuhnya. (rga)