radartasik.com - Sejak awal tahun 2022 ini, jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sudah mulai dikerjakan.
Mengutip situs resmi BPJT Kementerian PUPR, disebutkan beberapa hal, mulai dari jarak, jalur yang bakal dilalui, pemenang lelang, masa konsesi, nilai investasi, hingga paramater yang dikompetisikan berupa tarif tol.
Untuk pemenang lelang, yakni Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Kemudian, jangka waktu kerja sama dengan masa konsesi 40 tahun sejak surat perintah mulai kerja (SPMK) dengan nilai investasi Rp56,2 triliun.
Sementara, tarif tol awal untuk kendaraan Golongan 1 pada saat beroperasi tahun 2024 nanti, mulai dari gede Bage Hingga Cilacap yakni, senilai Rp2.025 per kilometer. Sedangka panjang jalan tol Getaci ini, totalnya 206,65 KM.
Artinya, total kocek yang harus dikeluarkan anda jika menjelajahi secara ful ruas Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, adalah lrbih kurrang Rp418.460.
Nah, untuk tujuan Gede Bage-Garut, dengan asumsi jarak 60 KM, maka tarif yang harus dibayar adalah lebih kurang Rp121.500.
Kabupaten Bandung
Di Kabupaten Bandung yang akan terkena proyek pembebasan tol adalah Kecamatan Bojongsoang, Rancaekek, Solokanjeruk, Majalaya, Paseh, Cikancung, dan Nagreg. Perinciannya sbb:
1. Kecamatan Bojongsoang
Ada 1 desa yang terkena pembebasan lahan yaitu: Tegalluar sebagai titik awal STA 0+000
2. Kecamatan Rancaekek
Ada 3 Desa yang terkena pembebasan yakni; Desa Tegal Sumedang, Sukamanah dan Desa Bojongloa.
3. Kecamatan Majalaya
Di Kecamatan Majalaya beberapa desa yang akan terkena dampak jalan tol proyek nasional ini.
Kategori :