Radartasik.com, BANDUNG — Peta kekuatan partai politik besar di Indonesia bisa dilihat dari basis wilayah. Dahulu, Partai Golkar memiliki basis pemilih tradisional yang dominan di Jawa Barat.
”Melihat kondisi sekarang, peta politik Partai Golkar di Jawa Barat perlu ada penanganan serius, konsolidasi vertikal dan horizontal,” kata Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat Ade Ruhandi dalam keterang tertulis, Kamis (20/1/2022).
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor ini pun berharap partai berlambang beringin itu lebih cekatan menata dan menyiapkan instrumen pertarungan dalam menghadapi kontestasi.
”Setidaknya ada tiga hal seksi ada di depan mata yang harus benar-benar disiapkan Golkar Jawa Barat,” ujar Jaro Ade –sapaan akrab dari Ade Ruhandi.
Pertama, mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo sampai habis masa jabatannya. Kedua, berbenah diri untuk menyiapkan mesin pertarungan dalam pileg, pilpres dan pilkada.
"Ketiga, memberikan fungsi pelayanan dan pembelajaran politik yang maksimal kepada masyarakat, khususnya Jawa Barat,” jelas dia.
Sehingga, sambung dia, perlu adanya keseriusan pembenahan kondisi Partai Golkar Jawa Barat, mulai dari struktur yang definitif agar jelas tugas pokok dan fungsinya.
Selain itu, konsolidasi jaringan grass root yang sempat tersendat karena masalah yang timbul di dalam tubuh partai.
”Partai Golkar bukan partai kemarin sore. Golkar adalah satu-satunya partai yang telah lulus dalam dinimika politik yang terjadi baik dari internal maupun eksternal,” katanya.
Jaro Ade pun menilai sekarang adalah waktu yang tepat untuk berbenah, bangkit kembali dengan merangkul dan bergerak bersama menghidupkan kembali kekuatan Golkar.
Dia berharap Ace Hasan selaku Plt Ketua DPD Jabar meminta restu Ketum Golkar merapatkan barisan untuk menggelar Musyawaran Daerah Luar Biasa (Musdalub).
”Musdalub menjadikan Kang Ace Hasan sebagai Ketua Definitif DPD Golkar Provinsi Jawa Barat,” tegasnya. (jlo/jpnn)