Prof Muradi Janji Tuntaskan Dana Purnabakti Unsil

Rabu 19-01-2022,10:45 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, TAWANG - Bakal calon Rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya Prof Muradi SS MSi MSc PhD menginginkan kualitas perguruan tinggi Unsil ke depan transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan berkeadilan.

Untuk itu, salah satu programnya penguatan sistem tata kelola universitas yang baik atau Good University Governance. Hal itu meliputi realisasi penyelesaian dana purnabakti Yayasan Universitas Siliwangi (YUS), kerja sama dan implementasi sister university, dan realisasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN)- Badan Layanan Usaha (BLU) pendidikan.

Prof Muradi menegaskan ketika benar-benar dilantik April atau Mei mendatang menjadi Rektor Unsil Tasikmalaya, ia akan fokus mengurusi realisasi penyelesaian dana purnabakti YUS.

Sebab, pihak YUS tidak punya itikad baik atau goodwill untuk membayar dana purnabakti senilai Rp 32 miliar.

”Saya mau menuntaskan dana purnabakti tersebut, selama dua tahun. Tentunya agar tidak berlarut-larut selama tujuh tahun ini,” katanya kepada Radar, Selasa (18/1/2022).

Cara pelunasannya pun, ia akan mencari pihak ketiga, bukan dana dari yayasan ataupun Unsil. Artinya Prof Muradi, akan mencari pendanaan bantuan dari Kementerian Keuangan, seperti dana hibah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, bantuan gubernur, ataupun pupati/wali kota.

”Skenarionya ketika saya sudah dilantik pada April mendatang, akan melunasinya secara bertahap. Yang akan dibayarkan pertama orang-orang yang memasuki pensiun tahun ini,” ujarnya.

Kemudian, pelunasannya akan dilakukan sambil berjalan sampai selesai. Hal ini sebagai bentuk upaya membantu YUS, tetapi jangan ada lagi urusan dengan Unsil.

”Yayasan kan punya Unper, sedangkan Unsil sebagai PTN akan mulai dikelola secara profesional,” katanya.

Selain itu, dalam program penguatan sistem tata kelola universitas yang baik, dirinya akan melakukan kerja sama serta mengimplementasi sister university. Diantaranya, melakukan kerja sama dengan 25 sister university (regional, Asia Tenggara, dan Internasional), penguatan kelembagaan dan tri darma perguruan tinggi .

Lalu realisasi PTN - BLU pendidikan. Yakni dengan penataan tata kelola birokrasi kampus, penguatan standar pelayanan minimal, penguatan bisnis plan, pelaksanaan audit keuangan, dan penentuan indikator kerja utama, manajemen sumber daya manusia serta merevisi statuta universitas.

Terpisah, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsil, Randi Muchariman menyampaikan hasil analisis penyelesaian dana purnabakti berdasarkan dokumen paparan yang disediakan oleh panitia pemilihan Rektor Unsil periode 2022—2026.

Hasilnya, yakni bakal calon Rektor Unsil Tasikmalaya pertama, Prof Muradi SS MSi MSc PhD memasukan program penyelesaian purnabakti tersebut, kedua Drs Tommy Apriantono MSc PhD tidak mencantumkan dalam program, ketiga

Dr Supratman MPd tidak ada dalam program, keempat Dr Gumilar Mulya MPd ada dalam program, kelima Prof Dr Nandang Alamsyah Deliarnoor SH MHum tidak ada dalam program, keenam Dr Ir Nundang Busaeri MT tidak ada dalam program, serta ketujuh Prof Dr Iis Marwan Drs SH MPd ada dalam program.

”Artinya dari tujuh bakal calon, yang ada program penyelesaian dana purnabakti yakni dari Prof Muradi, Prof Dr Iis Marwan, Dr Gumilar Mulya, dan Prof Dr Nandang Alamsah Deliarnoor,” ujarnya.

Dalam pembahasannya, kata Randi, ia menganalisis bahwa bakal calon Rektor Unsil nomor satu, Prof Muradi berpikir secara out of the box dengan menawarkan skema pembiayaan dari pihak ketiga. Dengan jaminan tidak akan membuat persoalan baru. ”Hal tersebut dilakukan dengan proses yang terbuka, sehingga dapat diawasi oleh setiap pihak,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait