Radartasik, Italia, Paolo maldini berada di persimpangan jalan setelah meraih Scudetto, ia mengeluhkan ketidakpastian hasil negoisasi Elliott dan RedBird akan memengaruhi klub di masa depan.
Rossoneri belum pernah mengangkat trofi Serie A sejak 2010-11, meraihnya dengan usia rata-rata pemain yang sangat muda dan investasi yang relatif sedikit.
“Saya akan menyebut sebuah mahakarya,ini adalah kemenangan ide, semangat tim. Kami berada di sana selama dua tahun, lengkap dengan semua prediksi. Itu yang membuat kami sangat bangga,” kata Maldini kepada La Gazzetta dello Sport.
Legenda AC Milan juga menegaskan antusiasme yang dihasilkan dari penggemar juga tergantung pada sepak bola yang kami mainkan dan keberanian yang ditunjukkan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Pada bulan Januari kami mengeluarkan Simon Kjaer untuk waktu yang lama dan Fikayo Tomori mengalami cedera meniskus. Kami tidak memiliki anggaran untuk pengganti, jadi kami bisa mendapatkan seseorang dengan status pinjaman untuk menutup lubang atau memberi kepercayaan pada pemain muda kami dan kami tahu mereka bisa diandalkan,” lanjutnya.
Maldini menambahkan, “Sejak 2019, kami merekrut 21 pemain, campuran pemain berpengalaman dan pemain yang sangat muda. Ricky Massara dan saya menceritakan kepada mereka semua kisah proyek ini yang kemudian menjadi kenyataan. Kami kredibel dan itu adalah bagian penting dari kesuksesan kami.”
“Misalnya, kami memberi tahu Pierre Kalulu untuk hanya menonton dan belajar selama enam bulan pertama, menyerap semuanya dari ilmu pertahanan yang hebat, karena peluang akan tiba dengan cepat atau lambat,” ungkapnya.
Kalulu akhirnya menyingkirkan kapten Alessio Romagnoli dan membentuk kemitraan bek tengah yang solid dengan Tomori.