RADARTASIK, TASIKMALAYA - Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kota Tasikmalaya untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) sukses digelar 25-28 Mei. Tujuannya membina dan meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang keagamaan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat yakni SDN Kudanguyah dan Rumah Makan Genah Calik. Dengan delapan mata lomba, yakni; cerdas cermat PAI, pidato, Hifzil Qur’an, kaligrafi, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Azan, praktek kesempurnaan salat, dan Qasidah.
Kasi Kelembagaan dan Kesiswaan Disdik Kota Tasikmalaya Siswantoro SPd menyampaikan, Pentas PAI tingkat Kota Tasikmalaya ini dalam upaya meningkatkan prestasi bidang keagamaan. Untuk itu, dari 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya mengirimkan siswa terbaiknya dari hasil seleksi pada Pentas PAI tingkat Kecamatan.
”Peserta Pentas PAI tingkat Kota Tasikmalaya adalah siswa terbaik dari SD yang merupakan utusan resmi hasil seleksi di kecamatan,” katanya kepada Radar, Rabu (25/5/2022).
BACA JUGA: 3.000 Siswa PAUD Ikut Lomba Kreativitas di Mayasari Plaza
Untuk itu, siswa dapat mengasah kemampuan, karena memberikan ruang kreativitas dan potensi siswa di bidang agama. Juga akan timbul kepekaan hati nurani yang membawa kepada karakter budi pekerti dan tingkah lakunya yang baik.
“Diharapkan Pentas PAI ini dapat mewadahi potensi dan sekaligus pembinaan karakter siswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, adanya Pentas PAI ini mampu memupuk dan meningkatkan rasa persatuan, kebersamaan, persahabatan dan persaudaraan antar siswa.
“Dengan adanya kompetisi ini, membawa siswa dengan sendirinya mampu paham perbedaan dan saling menghargai. Hasilnya pada muncul karakter gotong royong dan kebersamaan,” katanya.
Ketua KKG PAI Kota Tasikmalaya Dr Caswita SPdI MAPd menyampaikan, seleksi Pentas PAI ke tingkat Kota Tasikmalaya secara luring sudah dinantikan, setelah dua tahun mengalami pandemi Covid-19. Dengan harapan hasil ini bisa bersaing di seleksi Pentas PAI tingkat Provinsi Jawa Barat di Cirebon pada 20 Juni.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Ajak Pemuda Yogyakarta Optimistis
“Karena Pentas PAI tingkat kota menghasilkan kader-kader yang akan mewakili ke provinsi semoga hasilnya berkualitas,” ujarnya.
Tujuannya agar lebih baik daripada tahun kemarin dalam capaian hasil Pentas PAI tingkat Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, para kontingen yang akan berangkat ke Cirebon harus mengecek kembali aturan setiap mata lomba, barangkali ada perubahan.
“Misalnya pada LCC PAI berbasis teknologi informasi dan komunikasi, nantinya siswa tersebut dibiasakan dengan program terbaru tersebut. Lalu diperkuat lagi dalam latihannya, dengan melibatkan pihak luar yang lebih kompeten, jangan hanya dari guru saja,” katanya.
Itu semua agar kontingen Kota Tasikmalaya dapat meraih kembali prestasi yang lebih baik. “Untuk tahun kemarin, kontingen Kota Tasikmalaya berhasil mendapatkan juara tiga besar di kaligrafi dan Azan. Sedangkan tahun ini semoga lebih daripada biasanya,” ujarnya.