China Melempar Tantangan Perang Chip Dengan AS

Selasa 18-01-2022,12:40 WIB
Reporter : Achmad faisal

Radartasik.com,  Biro Statistik Nasional China (NBS) mengatakan pada hari Senin (17/1/2022) bahwa negara tersebut memproduksi 359,4 miliar sirkuit terpadu (IC) pada tahun 2021, naik 33,3% YoY. pertumbuhan itu terjadi di tengah pertempuran AS-Cina untuk supremasi teknologi.

Statistik menunjukkan produksi China tahun lalu mencatat percepatan yang signifikan dari tahun 2020, ketika output IC-nya naik 16,2% menjadi 261,3 miliar unit. Dari sisi volume, China mengadopsi 432,5 miliar IC pada tahun 2021, masih lebih besar dari output negara tersebut.

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri Semikonduktor (SIA) yang berbasis di AS, industri semikonduktor China dapat memperoleh 17,4% dari penjualan global pada tahun 2024, naik dari 9% pada tahun 2020, jika momentumnya saat ini dipertahankan Chip buatan China akan menempati urutan tiga dunia,  di belakang AS dan Korea Selatan. 

Semikonduktor telah menjadi pusat perang dagang antara AS dan China. Wafer silikon berukuran nano adalah komponen penting dari inovasi teknologi.

Chip merupakan impor terbesar China, bahkan melebihi minyak mentah dan menghasilkan lebih dari $300 miliar pada tahun 2020. 

Beijing ingin mengendalikan ini, terutama setelah merek teknologi global pertama China, Huawei, terputus dari teknologi AS pada 2018 di bawah sanksi Washington.

Dikutip dari Russian Today, pada tahun 2020, Washington menjatuhkan sanksi pada pembuat chip terbesar China SMIC. Sejak itu, pemerintah China telah beralih ke perusahaan teknologi domestik dalam upaya untuk menjadi 'mandiri' dan juga telah menetapkan tujuan agar negara memimpin global dalam produksi mikroprosesor. (sal)
Tags :
Kategori :

Terkait