Radartasik.com, Pertandingan Atalanta melawan Inter Milan berakhir tanpa gol, tetapi kedua belah pihak memiliki banyak peluang matang di Bergamo, penampilan Handanovic layak dipuji karena tampil luar biasa ketika menggagalkan peluang matang Matteo Pessina dan Luis Muriel.
Samir Handanovic mengakui ini adalah poin yang bagus, mengingat timnya mendapat tekanan dari Atalanta dan menjelaskan penyelamatan terbaiknya dalam pertandingan.
“Ini poin yang bagus, mengingat jalanya pertandingan. Kami bisa saja menang dan kami bisa saja kalah,” kata penjaga gawang itu kepada DAZN.
“Tidak pernah mudah melawan Atalanta. Kami tidak memiliki banyak energi setelah bermain Supercoppa pada hari Rabu dengan waktu tambahan, jadi kami mengambil poin ini dan melihat ke pertandingan berikutnya.” Tambahnya.
Melawan Atalanta, Handanovic menguasai bola selama empat menit, bertindak secara efektif menjadi playmaker mereka.
“Itu karena tidak ada banyak gerakan dari rekan satu tim, kami lelah. Penjaga gawang harus tahu bagaimana mengontrol bola, kapan harus mendorong, kapan harus menahan, hingga mengatur tempo. Itu bagian dari permainan sekarang.” Ujar Handanovic.
Ketika ditanya rahasia menggagalkan peluang satu lawan satu dari Matteo Pessina dan Luis Muriel. Ia menerangkan:
“Saya sudah mengenal Muriel sejak zaman Udinese, jadi bukan berarti saya harus mempelajarinya dengan cermat. Saya memperhatikan bola, itu latihan kami. Tugas pertama penjaga gawang lakukan adalah melakukan penyelamatan dan itulah yang saya lakukan.” Tuturnya.
AC Milan bisa naik ke puncak klasemen Serie A besok apabila menang lawan Spezia, tapi Inter masih memiliki satu pertandingan sisa.
“Ada banyak pertandingan yang harus dilalui, kami juga memiliki satu pertandingan di tangan, jadi jalan masih panjang. Tidak ada tekanan, belum ada yang memutuskan. Kami ingin menang dan ketika kami tidak bisa menang, kami mencoba seri.” Terang Handanovic dikutip dari Football Italia.
Ditahan imbang Atalanta, Inter Milan Inter gagal mencatatkan rekor sebagai tim ketiga yang mencetak gol dalam 40 pertemuan berturut-turut di kompetisi papan atas Italia.
Juventus menjadi satu-satunya klub yang mempunyai rekor itu, selalu mencetak gol dalam 43 laga pada Maret 2014 hingga 44 pada Desember 2017.
Sebelumnya, Inter Milan bersama dengan Bayern Munich menjadi satu-satunya tim yang mencetak gol di setiap pertandingan di lima liga top Eropa sejauh musim ini. (sal)
Kategori :