radartasik.com, SUKARAME — Longsor kembali terjadi di Jembatan Rompe yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Sukarame. Akibatnya lebar longsoran semakin membesar dan badan jembatan tinggal setengahnya.
Camat Sukarame Winardi Hidayat SIP MSi mengatakan, longsor kedua terjadi ketika hujan mengguyur wilayah Sukarame dengan intensitas yang tinggi dan lama. Akibat longsor kedua ini, lebar jalan dan jembatan tinggal setengah. “Tembok penyangga pinggir jembatan terutama di tempat yang longsor seluruhnya roboh. Sasak dari bambu yang dibuat oleh warga setempat hampir mengalami roboh, karena bambu penyangga di pinggir sasak ikut longsor,” ujarnya kepada Radar, Minggu (16/1/2022).
Namun, kata dia, bagi warga yang melewati jembatan tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua atau sepedah motor wajib dimatikan mesinnya dan didorong agar tidak ada getaran mesin motor dan beban penumpang. “Itu dilakukan, karena dikhawatirkan dari getaran yang dihasilkan kendaraan roda dua tersebut mengakibatkan tanah di jembatan tersebut sedikit demi sedikit mengalami longsor, jadi kita hindari,” ujarnya.
“Kami berharap ada solusi cepat untuk perbaikan jembatan tersebut. Sebab, Jembatan Rompe sangat dibutuhkan masyarakat sebagai akses jalan, terutama menghubungkan tiga desa, yaitu Desa Sukamenak, Padasuka dan Sukakarsa,” kata dia, menambahkan.
Kepala Desa Sukamenak Kecamatan Sukarame Sukarna membenarkan jika longsor susulan yang terjadi membuat jembatan semakin tergerus hingga membuat pengendara yang melewati jembatan tersebut cukup waswas. “Ini harus segera diambil tindakan dan harus segera diperbaiki. Kalau ini dibiarkan terus seperti ini, dikhawatirkan ketika turun hujan yang cukup lama dan lebat akan terjadi longsor susulan lagi. Bahkan bisa lebih parah,” ucapnya. (obi)