radartasik.com, TASIK - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah membuka Program Pendidikan Guru Penggerak (PPPGP) angkatan keenam mulai 10 Januari-18 Februari 2022.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Disdik Kota Tasikmalaya Asep Sudrajat Hardipraja SPd MAk kepada Radar, Minggu (16/1/2022).
Selain Kota Tasikmalaya, untuk wilayah Jawa Barat yang mendapatkan kuota guru penggerak, antara lain Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Depok dan Kota Banjar.
“Bagi calon peserta guru penggerak dari Kota Tasikmalaya langsung mendaftar secara daring pada laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak,” katanya.
Tentunya mesti melengkapi persyaratan terlebih, dengan mengunggah dokumen yang terdiri dari; mengisi biodata pada laman, mengunggah Kartu Tanda Penduduk (KTP), mengunggah Ijazah S1/D4, mengunggah SK mengajar, mengunggah surat izin dari pimpinan/ atasan langsung tempat bekerja. Kemudian juga pengisian esai yang berkaitan dengan guru penggerak.
“Nantinya Ditjen GTK melakukan dua tahap seleksi untuk calon guru penggerak, yaitu; tahap pertama registrasi, pengisian dan penilaian biodata, dan penilaian esai. Lalu tahap kedua, penilaian simulasi mengajar dan wawancara,” ujarnya.
Lanjut Asep, masih tahap pendaftaran per 16 Januari guru Kota Tasikmalaya baru yang terdaftar jenjang TK 27 orang, SD 263 orang, dan SMP 101 orang.
Dengan guru di Kota Tasikmalaya banyak yang mengikuti program ersebut, akan adanya peningkatan mutu kualitas pendidikan, sebab mereka akan mendapatkan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi.
“Dengan begitu mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah. Lalu berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing,” ujarnya.
Selanjutnya dengan sekolah memiliki guru penggerak, ke depannya menjadi motivasi guru yang lain dalam menerapkan pembelajaran yang merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan.
“Adanya guru penggerak juga mampu mewujudkan pendidikan yang berpusat pada siswa. Artinya hasil belajar murid tidak hanya dimaknai dengan nilai-nilai, tapi juga pada karakter, dan sikap murid yang tertuang dalam profil pelajar Pancasila,” katanya.
Menambahkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar MP mengatakan, adanya pembukaan program guru penggerak merupakan kesempatan guru di Kota Tasikmalaya untuk dapat meningkatkan mutunya. Untuk itu, dia meminta untuk guru jenjang TK, SD, dan SMP mengikuti program PPPGP. “Seharusnya semua guru yang memenuhi syarat harus mengikutinya,” ujarnya.
“Kita terus melakukan sosialisasi dan workshop, dengan diberikan pengetahuan bagaimana teknik cara masuk tes di guru penggerak,” katanya.
Kategori :