radartasik.com - Mauricio Pochettino percaya bahwa kemenangan Paris Saint-Germain atas Brest dapat memberi mereka kepercayaan diri untuk pertandingan Liga Champions dengan Real Madrid.
Pemuncak klasemen Ligue 1 PSG unggul 11 poin di puncak setelah meraih kemenangan 2-0 atas Brest di Parc des Princes pada Minggu (16/1/2022) dini hari WIB.
Kylian Mbappe membuka skor dengan golnya yang ke-10 di Ligue 1 musim ini, yang berarti dia sekarang telah mencetak dua digit dalam enam musim liga berturut-turut–dalam periode itu, tidak ada pemain lain yang berhasil melakukannya lebih dari tiga kali–sebelum Thilo Kehrer menyegel tiga poin.
Dengan Madrid akan datang di babak 16 besar Liga Champions pada bulan Februari, Pochettino bersikeras bahwa timnya dapat menggunakan kemenangan sebagai dasar untuk membangun kepercayaan diri.
“Setiap pertandingan, setiap kompetisi berbeda,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers pascapertandingan dikutip radartasik.com dari Livescore. “Namun performa ini, terutama di babak kedua, memberi kami kepercayaan diri,” paparnya.
“Ini menegaskan kembali ide dan konsep tertentu yang harus kami kerjakan. Memang benar bahwa tim itu bagus dan melakukan apa yang kami harapkan,” jelasnya.
“Kami memulai dengan baik tetapi kemudian kami kehilangan beberapa bola dan kami mendapat masalah. Di babak kedua kami membuat keputusan yang lebih baik,” ujarnya.
“Kami melihat permainan kolektif yang bagus, kami mengendalikan pertandingan. Saya senang dengan keterlibatan semua pemain. Kami memiliki sirkulasi yang lebih baik dengan menjadi agresif. Ya, saya puas, karena itu bukan pertandingan yang mudah,” tuturnya.
“Kami ingin menang lebih luas sehingga sesuai dengan jumlah peluang yang kami ciptakan. Namun yang terpenting adalah mendapatkan peluang,” ujarnya.
“Kami tahu bahwa kami memiliki pemain yang memiliki gol di kaki mereka. Jika mereka tidak mencetak gol hari ini, itu akan terjadi di waktu berikutnya,” katanya.
Pochettino juga sempat memasukkan bek tengah Sergio Ramos untuk debut kandangnya setelah satu jam.
Dan mantan pelatih kepala Tottenham menyarankan agar pemain internasional Spanyol itu bisa menawarkan dimensi yang berbeda dengan timnya, dengan opsi memainkan pertahanan tiga pemain.
Dia menanggapi wartawan ketika ditanya tentang penempatan tiga bek: “Itu adalah opsi. Segalanya mungkin dalam sepak bola. Kami dapat mempertimbangkannya. Kami telah melakukan ini selama pertandingan.”
“Ini bukan hanya memasukkan pemain tapi ya, itu pilihan,” tuturnya. (snd)