Radartasik.com, Artis hip-hop Kazakh yang berpengaruh Saken Bitayev tewas di kota Almaty di tengah kerusuhan yang melanda negara itu selama seminggu.
Seorang teman mengkonfirmasi
kematiannya di sebuah posting Facebook.
Pada
hari Jumat, Daniyar Adilbekov menulis bahwa Bitayev, seorang sutradara dan
musisi film lokal terkemuka, telah menjadi korban kekerasan tersebut.
“Kemarin
di Almaty perampok menembak teman saya Saken Bitayev. Peluru itu mengenai
paru-parunya. Saken meninggal seketika, sebelum sempat mendapat perawatan dari
ambulans,” kata Adilbekov.
Penjarah
ingin membajak mobil Bitayev, juga dikenal sebagai Staf Salamec, saat itu ia sedang
duduk bersama seorang teman.
Para perampok mencoba untuk merampas kendaraan, di mana Bitayev dan teman-temannya berusaha untuk kabur.
Menurut
Adilbekov, para bandit menembaki mobil yang bergerak dan Bitayev tertembak.
Bitayev
adalah seorang juru kamera dan sutradara, yang juga memulai proyek suara
Salamalec untuk mempromosikan hip-hop di Kazakhstan. “Bapak hip-hop Kazakh.
Tidak ada rapper tunggal di Kazakhstan yang tidak tahu suara Salamalec, itu
adalah gagasannya,” tambah Adilbekov.
Dia
juga mengklaim bahwa orang tua Bitayev tidak dapat membawa pulang jenazahnya
karena tidak ada polisi yang bertugas.
Protes
dimulai di Kazakhstan pada 2 Januari, dipicu oleh kenaikan signifikan harga
bahan bakar gas cair. Protes telah meningkat meskipun pemerintah memperkenalkan
langkah-langkah pengendalian pada harga gas.
Penjarahan
dan kekerasan yang meluas telah terjadi di seluruh negeri.
Pasukan penjaga
perdamaian Rusia dari lima negara sekutu CSTO telah dipanggil untuk memperkuat
penegakan hukum Kazakh.
Dikutip
dari Russian Today, pada hari Jumat, Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev
mengumumkan bahwa ia telah memberikan izin kepada aparat penegak hukum untuk
menggunakan kekuatan mematikan untuk para perusuh. (sal)