radartasik.com, PANGANDARAN — Sepanjang tahun 2021 terjadi empat kali kecelakaan laut di Kabupaten Pangandaran. Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata pun akan membenahi pengamanan di Objek Wisata Pangandaran setelah adanya insiden wisatawan tenggelam itu.
Jeje mengatakan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini ada dua insiden kecelakaan (laka) laut hingga meninggal dunia.
”Untuk liburan kali ini kita memang tidak sampai zero insiden, maka dari itu ini harus jadi bahan evaluasi,” katanya kepada wartawan Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, korban tenggelam ada yang berenang saat di luar jam kerja Balawista. ”Jadi peristiwanya memang sesudah jam 17.00 ke atas. Cukup disayangkan dan sungguh sangat memprihatinkan,” ucapnya.
Untuk itu, dia akan membenahi Balawista, baik itu struktur organisasi, jumlah personel dan lain-lain. ”Supaya kedepanya lebih baik lagi,” ujarnya.
Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran Heri Haerudin mengatakan jam kerja Balawista hanya sampai pukul 17.00. ”Saat kejadian kemarin, kita sudah selesai bertugas, tiba-tiba ada laporan yang tenggelam,” ungkapnya.
Menurut dia, upaya preventif untuk mencegah terjadinya laka laut sudah diupayakan dengan berbagai cara. ”Mulai woro-woro, kemudian pasang baner dan lain-lain,” tuturnya.
Namun, tetap saja ada kejadian laka laut yang tidak terduga. ”Dalam satu tahun ini ada empat kejadian tenggelam. Dua di Pantai Karapyak dan dua lagi di Pantai Pangandaran,” ujarnya. (den)