Radartasik.com, LIVERPOOL tidak khawatir tanpa Mohamed Salah, Sadio Mane dan Naby Keita saat mereka bertugas di Piala Afrika, menurut asisten pelatih Pep Lijnders.
Ketiganya bermain ketika meraih hasil imbang 2-2 di Liga Premier yang mendebarkan dengan Chelsea di pertandingan terakhir mereka sebelum bergabung dengan tim nasional masing-masing.
Mane dan Salah menjadi pencetak gol di Stamford Bridge dan membuat Liverpool memimpin dua gol dalam waktu 26 menit.
Sementara Keita dimasukkan di babak kedua setelah Chelsea menyamakan kedudukan melalui Mateo Kovacic dan Christian Pulisic.
Duet maut Salah dan Mane telah bermain dalam 26 dari 29 pertandingan Liverpool musim ini menjadikan mereka pemain The Reds dengan penampilan terbanyak, disusul Jordan Henderson (25 main) di urutan berikutnya.
Duo ini telah mencetak 33 dari 77 gol tim mereka pada musim 2021-22, serta menyumbang 10 assist.
Liverpool sekarang tanpa Salah dan Mane ditambah Keita, hingga minggu kedua Februari tergantung pada seberapa jauh negara mereka maju di Piala Afrika.
Tetapi Lijnders, yang menggantikan Jurgen Klopp melawan Chelsea setelah pelatih Jerman itu dinyatakan positif terkena virus corona, yakin pemain lain dalam skuad sekarang dapat menggantikanya.
"Anda dapat mencoba merencanakannya, tetapi Anda tidak pernah bisa mempersiapkannya," kata Lijnders.
Ia menambahkan “Kami tahu bahwa pemain tertentu juga bisa bermain lebih ofensif, mereka bermain di lini tengah, tetapi mereka juga bisa bermain lebih ofensif.”
Salah dan Mane masing-masing akan bergabung dengan Mesir dan Senegal, sementara Keita adalah bagian dari skuad Guinea untuk turnamen di Kamerun.
Kehilangan tiga pemain inti dan menghadapi jadwal ketat musim ini ditambah dengan yang lain absen karena virus corona tidak ideal untuk Liverpool, tetapi Lijnders mendoakan ketiganya dengan baik.
"Saya baru saja mengatakan kepada para pemain bahwa mereka harus mencoba memenangkan AFCON, karena ini adalah piala yang harus diraih dalam karier yang singkat, mereka pantas untuk berjuang untuk setiap piala," tutur Lijnders.
“Piala ini sekarang datang di depan mereka — ini adalah turnamen dengan begitu banyak gairah, begitu banyak budaya dan ini adalah situasi yang sangat membanggakan jika Anda bisa bermain untuk negara Anda.” Tegas Lijnders seperti dikutip dari Livescore.
Terakhir Lijnders mengatakan: "Mereka adalah legenda Afrika, mereka adalah legenda bagi saya, tetapi jika mereka memenangkannya, mereka mungkin akan menjadi legenda yang lebih besar sehingga mereka harus mencoba dengan semua yang mereka miliki untuk memenangkannya." (sal)