radartasik.com, MANGUNREJA - Hasil kerajinan bambu asal Kecamatan Mangunreja tembus pasar ekspor hingga Arab Saudi. Maka dari itu, para pengrajin bambu dilatih untuk mendapatkan hasil kerajinan yang berkualitas sesuai permintaan ekspor.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan SIP mengatakan, pemerintah daerah akan memfasilitasi karya pengrajin bambu yang sampai di ekspor ke Arab Saudi.
Pemerintah daerah, kata dia, mendorong dan akan melakukan pembinaan serta pelatihan dengan UKM atau pengrajin lainnya. Dalam konteks membangun ekonomi daerah.
Kepala Kantor BEA Cukai Tasikmalaya Indriya Karyadi mengatakan, pengrajin CV Kiwari Bambu sudah melakukan hal yang sangat luar biasa dengan produksi bambu yang olahan bambu ini mampu menembus pasar ekspor. “Yang kami lakukan dari sisi bea cukai adalah memberikan asistensi terkait aturan-aturan ekspor. Kemudian, kami memberikan produk ekspor, terkait transportasinya,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, melakukan kegiatan pelatihan pengisian dokumen ekspor. Termasuk menyampaikan larangan dan pembatasan ekspor. “Karena setiap ekspor atau impor itu ada beberapa komoditi tertentu yang ada beberapa aturan larangan pembatasan,” kata dia.
Dia menambahkan Bea Cukai ke depan memiliki harapan besar ketika Kiwari Bambu ini sudah mengembangkan usaha sedemikian rupa, dan ada bahan baku yang perlu diimpor akan diberikan kemudahan ekspor maupun impor.
“Di mana nantinya tidak di pungut biaya masuk, PPN impor, dibuatkan fasilitas kemudahan, prosesi ekspor maupun impornya,” paparnya.
Oleh Arab Saudi, kata dia, bambu yang diekspor ini akan digunakan oleh jaringan hotel dan restoran. Untuk dijadikan konsep model bambu. “Di mana panel bambu digunakan untuk ornamen di lapisan dinding. Sedangkan bilik bambu untuk atapnya. Pihak hotelnya menginginkan nuansa lain yang eksotis,” kata dia. (dik)