Radartasik, CIAMIS - National Paralympic of Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Ciamis mengadakan halalbihalal sekaligus registrasi dan verifikasi atlet menjelang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Bekasi 2022 di Rumah Makan Saung Tolenjeng Kelurahan Maleber Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 10.00.
Ketua NPCI Kabupaten Ciamis Oman Heryadi mengatakan, kegiatan ini dihadiri pengurus dan atlet disabilitas, sekaligus menindaklanjuti Surat Edaran Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 426/Kep.132-Dispora/2022 tentang Penyelenggaraan Peparda ke-6 Tahun 2022.
“Kita ketahui penyelenggaraan Peparda ke-6 diselenggarakan di Kabupaten Bekasi yang direncanakan pada bulan November 2022,” ucapnya.
Kata dia, rencananya dalam cabang olahraga yang dipertangdingkan pada Peparda ada 12 cabor. Di antaranya atletik, angkat berat, voli, bulu tangkis, catur, duduk, goalbool, menembak, panahan, yudo, kursi roda, tenis meja, tenis lapang dan renang.
“Dari 12 cabor tersebut pihak NPCI baru memungkinkan hanya 6 cabor yang bisa diikuti, bulu tangkis, atletik, catur, voli duduk, tenis meja dan renang,” jelasnya.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan dalam tahapan registrasi dan verifikasi ini terjaring atlet yang mumpuni di cabor lainnya, mungkin bisa bertambah keikutsertaan cabornya. Bahkan bisa terjadi sebaliknya dari enam cabor yang direncanakan bisa jadi berkurang keikutsertaannya.
“Semangat kita tidak antusias dan itu semua dikembalikan pada kita khususnya kepada kesungguhan para atlet NPNCI,” jelasnya.
Menurut dia, dalam rangka persiapan menjelang Peparda, dari NPCI telah merencanakan langkah-langkah atau tahapan proses yang harus dilalui.
“Kurang lebih ada delapan tahapan proses sebagai langkah kita NPCI Ciamis menuju bekasi, langkah-langkahnya proses registrasi, verifikasi, seleksi, edukasi, uji prestasi, legitimasi dan lainnya,” ujar dia, menjelaskan.
“Rencananya kita akan berangkatkan 25 atlet disabiltas berprestasi yang akan ke Bekasi nanti, sekaligus fokus latihan-latihan. Mudah-mudahan bisa mengharumkan Ciamis di Jawa Barat bahkan Indonesia,” kata dia, menambahkan.
Maka dari itu, kata dia, pihaknya berpesan kepada para atlet untuk menanamkan jiwa juang dan percaya diri agar bisa tampil maksimal dalam even tersebut.
“Semoga kita mampu mengangkat harkat derajat kaum disabilitas melalui olahraga,” harapnya.
Wiwi Winarni, salah satu atlet NPCI mengaku termotivasi untuk bisa meraih maksimal dalam ajang tersebut.
“Semua atlet harus kuat mental. Karena banyak saingan, di sana, pokonya harus kuat mental,” ujar atlet peraih tiga mendali di PON Papua. (isr)