Shin Tae Yong Seperti Drama Korea, Datang dipandang Sebelah Mata, Kini Semakin Dipuja

Rabu 29-12-2021,08:40 WIB
Reporter : Achmad faisal

Radartasik.com  KETIKA Shin Tae Yong ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia, banyak yang pesimis. Shin Tae Yong bukanlah nama besar di dunia sepakbola. Jelas ia kalah tenar dengan pelatih sebelumnya Luis Milla yang pernah memperkuat Real Madrid dan Barcelona.

Di awal kedatangannya, Shin Tae Yong lebih banyak menimbulkan konflik dengan pengurus PSSI. Ia kurang berkenan dengan keputusan PSSI mengangkat Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik PSSI. Padahal, yang bersangkutan disebutnya berperilaku kurang sopan ketika masih menjadi asistennya di Timnas Indonesia U-19.

Bahkan, ia diancam dipecat oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia Syarif Bastaman. Syarif tidak suka dengan hasil wawancara Shin Tae Yong dengan media Korea di bulan Juni 2020.

Dalam artikel yang terbit pada 18 Juni 2020, Shin Tae Yong bercerita mengenai keinginan PSSI yang memintanya kembali ke Indonesia di tengah pandemi virus Corona yang tidak kunjung membaik di Tanah Air.

Beragam konflik membuat publik semakin tidak berharap Timnas Indonesia akan menuai prestasi, tetapi seperti drama korea yang pada awalnya di pandang sebelah mata. Shin Tae Yong kini membuktikan bahwa ahjusi atau pria paruh baya Korea yang satu ini layak untuk dipuja.

Shin Tae Yong memberi warna berbeda kepada timnas Indonesia. Pasukan Garuda kini sanggup bermain militan selama 2x45 menit. Mereka tak takut untuk beradu body dengan pemain lawan. Yang paling penting, ia menanamkan semangat pantang menyerah.

Melawan Singapura adalah buktinya. Indonesia berada dalam lubang jarum setelah Singapura mendapatkan hadiah penalti di akhir babak ke dua. Untungnya Nadeo Argawinata menjadi pahlawan setelah berhasil membaca arah tendangan pemain Singapura.

Kini, timnas itu mulai menatap final melawan Thailand. Indonesia bukan unggulan kali ini. Mereka yang tadinya dianggap zero, kini mulai menjadi hero. Mental yang semakin membaik membuat anak-anak muda Garuda siap untuk bermain di final.

Dikutip dari Sports Chosun, Shin Tae Yong berusaha membakar semangat Garuda jelang lawan Thailand. "Saya berkonsentrasi menganalisis Thailand, lawan saya di final. Sejujurnya, Thailand dan Vietnam berada di level yang sama. Secara realistis, mereka di atas kami. Kami mempersiapkan diri dengan baik, tapi itu tidak mudah."

"Tujuannya adalah untuk menang. Tujuannya harus selalu ditetapkan tinggi. Saya memberi tahu para pemain, 'Sebuah tim yang telah memenangkan kejuaraan melakukannya. Saya telah menang banyak. Saya tahu bagaimana cara menang. Jadi percayalah'." 

“Para pemain masih muda, jadi ada pasang surut, tetapi jika Anda mendapatkan pengalaman dan kepercayaan diri, saya pikir 10 tahun ke depan akan terus berjalan,” kata Shin Tae-yong.

Apa pun hasil final nanti, Pasukan Garuda kali ini benar-benar menimbulkan harapan atas masa depan sepakbola kita. Dengan rata-rata usia 24 tahun, mereka bisa menjadi jaminan prestasi. Sesuatu yang sudah lama kita lupakan. (sal) 
Tags :
Kategori :

Terkait