Pemuda Ini Minta Maaf karena Unggahan Kaca Spion Mobilnya Dipecah Paspampres Jadi Viral

Selasa 28-12-2021,08:52 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, JAKARTA — Gara-gara video unggahannya tentang spion mobilnya yang dipecah Paspampres viral di media sosial, sang pemilik mobil, Taufan Aziz menyampaikan permohonan maaf kepada pasukan pengaman presiden tersebut. 

Video permintaan maaf Taufan Aziz itu dibagikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. 

Dalam video itu, pemuda asal Depok itu meminta maaf karena masuk dalam iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Taufan Aziz mengakui, bahwa saat kejadian dirinya memang tengah menggunakan HP.

Saat iring-ringan rombongan Presiden Jokowi melintas, ia mengakui bahwa dirinya malah bergerak ke kanan. Sehingga, mobil Tuufan Aziz menghalangi iring-iringan Kepresidenan.

“Saya Taufan Aziz, pemilik akun Instagram taufan_gilbert, menyampaikan permohonan maaf saya,” ujar pemuda yang rambutnya dicat pirang itu.

 

Taufan Aziz juga mengakui bahwa apa yang ia lakukan adalah salah.
“Saya mengakui kesalahan saya atas tindakan saya meng-upload video kerusakan kaca spion saya karena menghalangi jalan rombongan presiden,” sambungnya. 

Taufan Aziz juga menyatakan bahwa peristiwa itu menjadi pelajaran sekaligus peringatan baginya karena menghalang-halangi iring-iringan Kepresidenan. Terkait kaca spion yang pecah, dijelaskan Taufan telah diganti oleh Paspampres

“Saya meminta maaf atas tindakan tersebut,” ujarnya. 

Dia juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan meminta masyarakat tak meniru apa yang ia lakukan. “Semoga dapat menjadi pelajaran kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak terulang kembali,” ucap Taufan.

 
Selain membuat video permintaan maaf, Taufan Aziz juga membuat surat pernyataan, lengkap dengan tandatangan dan materai.

Ia mengakui bahwa dirinya memang sengaja mengunggah video detik-detik spion mobilnya dipecah Paspampres. 

Sementara melalui akun Instagram pribadinya, Taufan Aziz juga memberikan penjelasan. Dirinya mengaku, peristiwa itu telah memberikan tiga pelajaran berharga baginya.

“Pertama, Kita harus mengutamakan rombongan VVIP dengan memberi jalan sesuai dengan Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009,” tulisnya. 

Kedua, harus fokus saat mengemudi dan tidak menggunakan HP saat mengemudi.

 “Sebelumnya aku ga tahu bahwa merekam menggunakan handphone di jalan merupakan kelalaian karena arah mobil menuju ke arah rangkaian VVIP yang dapat mengakibatkan kecelakaan karena kurang fokus,” sambungnya.

Ketiga, ia menyarankan kepada masyarakat agar jika ada kejadian serupa agar langsung melaporkan ke Paspampres atau media sosial Paspampres di @ppid.paspampres.

Tags :
Kategori :

Terkait