Senjata Robot China Bisa Menghancurkan Dunia

Senin 27-12-2021,11:22 WIB
Reporter : Achmad Faisal

Radartasik.com,  MUNCULNYAslaughterbots” AI yang diprogram untuk membunuh membuat para ahli memperingatkan terjadinya ”kiamat” jika mereka tidak dilarang dari sekarang.

Slaughterbots adalah mikrodrone (Drone yang sangat kecil seukuran kepalan tangan manusia)  yang menggunakan kecerdasan buatan dan pengenalan wajah untuk membunuh berdasarkan kriteria yang telah diprogram sebelumnya.

Ini adalah senjata yang sangat efektif, efesien dan murah. 

Perlombaan senjata superpower untuk membuat robot drone pembunuh dapat memusnahkan umat manusia jika dibiarkan.

Peringatan kiamat ini datang setelah konferensi PBB gagal menyepakati larangan ”slaughterbots” bergaya terminator yang sedang dikembangkan oleh China, Rusia dan AS.

Kekuatan besar menginvestasikan miliaran untuk membuat senjata AI canggih yang dapat berburu dan menyerang target tanpa masukan dari pengontrol.

Tahun lalu sebuah laporan PBB mengungkapkan pesawat tak berawak kamikaze buatan Turki melakukan pembunuhan sendiri pertama di dunia pada target manusia di Libya.

Para ahli memperingatkan bahwa teknologi yang berkembang begitu cepat, akan membuat pemerintah dan masyarakat belum mempertimbangkan dengan baik bahayanya.

Mereka mengatakan mesin yang membuat keputusan sendiri rentan terhadap kesalahan yang tidak terduga.

Kesalahan Ini muncul dari kode yang disebut algoritma,  bahkan tidak ada jaminan robot drone yang digunakan akan selalu mengerti dan tidak membuat kesalahan.

Jika senjata AI di masa depan dipersenjatai dengan hulu ledak biologis, kimia, atau bahkan nuklir, hasilnya bisa jadi Armageddon yang tidak disengaja.

”Ini adalah dunia di mana jenis kesalahan algoritmik yang tidak dapat dihindari yang mengganggu bahkan raksasa teknologi seperti Amazon dan Google sekarang dapat menyebabkan penghapusan seluruh kota,”  kata Prof James Dawes dari Macalester College memperingatkan.

Prof James menambahkan ”Dunia seharusnya tidak mengulangi kesalahan bencana dari perlombaan senjata nuklir. Seharusnya tidak berjalan sambil tidur menjadi distopia.”

Dikutp dari The Sun, Profesor MIT, Max Tegmark, salah satu pendiri Future of Life Institute, mengeluarkan peringatan yang sama mengerikannya minggu ini.

Dia mengatakan kepada Wired : “Teknologi berkembang jauh lebih cepat daripada diskusi militer-politik.

”Dan kami sedang menuju, secara default, ke hasil yang paling buruk.” ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait