RADARTASIK, TASIKMALAYA - Usai Idul Fitri harga kebutuhan pokok masih tinggi. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tasikmalaya merilis harga kebutuhan pokok yakni beras kualitas bawah Rp 9.650 per kilogram (kg), daging sapi mulai dari Rp 135.000-142.000 per kg, kacang kedelai Rp 11.700 per kg, minyak goreng curah Rp 17.750 per kg, minyak goreng kemasan Rp 25.250 per liter dan lainnya.
”Dengan harga sembako tersebut belum ada prediksi akan turun kembali. Justru disusul dengan Idul Adha, pedagang berusaha mempertahankan harga yang masih tinggi tersebut,” kata Kabid Pengembangan dan Pengendalian Perdagangan Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya Hendro Haryoko kepada Radar, Kamis (19/5/2022).
Terlebih, pihaknya sedang menyoroti sapi yang terkena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Itu nantinya akan berdampak harga daging sapi yang masih tinggi Rp 135.000-142.000 per kg, yang biasanya Rp 128.000-130.000 per kg.
BACA JUGA: Bangkitkan Lagi Sektor Pariwisata, Dikunjungi 1.000 Orang Perhari, Teejay Diskon 10 Persen
“Kalau sekarang belum ada gejolak kenaikan, namun harus diantisipasi. Oleh karenanya kita terus koordinasi dengan tim pengendali inflasi daerah, utamanya adanya PMK yang bisa menaikkan harga daging sapi,” ujarnya.
Lalu, melihat minyak goreng curah yang harganya masih tinggi Rp 17.000 per kg dan minyak goreng kemasan Rp 20.000- 25.000 per liter. Namun untuk ketersediaannya ada dan aman.
Indra, pedagang tahu dan tempe, harga komoditas tahu dan tempe mulai dari awal tahun 2022 sudah terlihat kenaikan. Hingga saat ini awalnya satu tempe ukuran kecil Rp 1.000 sekarang dua tempe ukuran kecil Rp 2.500. Sedangkan untuk tahu perbungkus kecil harganya Rp 2.000, sekarang Rp 3.000.
“Sejak awal tahun 2022 ada kenaikan tempe dan tahu. Karena sejak harga kedelai naik sehingga pabrik terpaksa menaikkan harganya bahkan ada yang tutup sementara untuk produksinya,” katanya. (riz)