Wisatawan Masih Acuh Zona Berbahaya

Jumat 20-05-2022,18:40 WIB
Editor : midi

Radartasik, PANGANDARAN – Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran banyak yang masih acuh terhadap rambu-rambu zona berbahaya. Hal tersebut dikatakan Ketua Balawista Provinsi Jawa Barat Dodo Taryana.

Dodo mengatakan, sejak awal tahun, ada dua kejadian laka tewas di laut Pangandaran. “Kalau yang hampir tenggelam atau terselamatkan juga ada. Kalau yang sampai tewas ada dua kejadian,” jelasnya Kamis (19/5/2022).

Terakhir, kejadian beberapa hari lalu, dimana warga asal Kabupaten Cilacap terbawa arus, hilang dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Dia berenang di zona berbahaya, tepatnya di pos 5,” katanya.

Ia mengatakan di area tersebut sudah terpasang rambu dan juga banner. Tapi masih saja dihiraukan. “Kejadian yang tenggelam rata-rata di pos 4 dan 5,” ujarnya.

Dodo mengatakan pos 4 dan 5 sudah permanen zona larangan berenang. “Yang bisa dipakai berenang itu 1 sampai 3. Semua wisatawan harus tahu,” katanya.

Sebenarnya, kecelakaan di pos 1 sampai 3 juga pernah terjadi, namun tidak banyak. “Yang sering itu jelas di pos 4 sama pos 5,” terangnya.

Pihaknya sering mengeluarkan imbauan dari pusat informasi bahkan woro-woro di sepanjang pantai. “Kita selalu mengeluarkan imbauan agar jangan berenang di area berbahaya dan memberitahukan waktu berenang,” ucapnya.

Dodo berharap wisatawan bisa paham mana zona yang bisa untuk berenang dan tidak. “Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Salah seorang wisatawan asal Garut, Taryaman (33) mengaku tahu lokasi untuk berenang dan zona berbahaya di Pantai Pangandaran. “Saya juga tahu, makanya tidak di area berbahaya. Paling saya main di pinggiran. Enggak sampai berenang,” jelasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait