Radartasik.com, MEDAN - Sebuah video yang menunjukkan aksi seorang pengemudi mobil memukul serta menendang pengendara motor viral dan menjadi trending topic di media sosial. Dari narasi video yang diunggah akun @mediagramindo di Instagram, peristiwa itu disebutkan terjadi sebuah minimarket yang tidak jauh dari Sekolah Al Azhar Medan, Sumatera Utara.
Dalam video berdurasi 57 detik itu, awalnya terlihat mobil berwarna hitam masuk ke halaman parkir minimarket tersebut. Mobil mewah itu terlihat menyenggol sepeda motor yang terparkir di depannya. Kemudian dari dalam mobil terlihat turun dua orang perempuan, selanjutnya masuk ke minimarket tersebut.
Tak lama kemudian, seorang pria menggunakan peci yang diduga pemilik sepeda motor keluar dari dalam minimarket. Pria tersebut terlihat berbicara dengan pengemudi mobil yang memakai baju warna putih itu.
Tidak diketahui pasti apa yang dibicarakan oleh keduanya. Hanya saja tak lama setelah itu, sang pengemudi mobil itu terlihat mendekati pria tersebut dan langsung memukul pria itu berulang kali. Tak hanya itu, dia juga sempat menendang pengendara sepeda motor itu.
Namun, aksi itu terlihat tidak dibalas sama sekali oleh pengendara sepeda motor tersebut. Tak lama kemudian, seorang karyawan di minimarket itu terlihat keluar untuk menghentikan aksi pengemudi mobil itu.
Sementara itu, pemilik akun Arsyad Mahmud Lubis, yang mengaku paman korban mengatakan sebelum dipukuli dan ditendang sopir mobil mewah itu, keponakannya hanya meminta mobilnya dimundurkan sedikit karena keponakannya itu mau keluar. Malah justru keponakannya itu dianianya sopir mobil tersebut.
“Ini kan perlakuan orang yang merasa punya duniadi tangannya, sesuka hati dia memukul kemenakan saya. Yang salah siapa, kok merasa dia yang merasa benar,”ujarnya.
Sedangkan pemilik akun Instagram Triadinata mengungkapkan jika remaja yang dipukul dan ditendang oleh sopir mobil tersebut adalah muridnya di SMA Al Azhar Medan yang bernama Farhan Abbiyu Lubis. Menurutnya, sososk Abbiyu adalah anak yang baik dan sholeh. Bukan hanya itu, anak didiknya itu menjadi agen Anti Perundungan di sekolahnya.
“Melihat kejadian ini teriris rasanya hati ini Ya Allah. Sabar ya nak, kami guru-guru sangat iba abang Abbiyu,” ujarmya.
Di tempat terpisah Kanit Reskrim Polsek Deli Tua Iptu Zuhatta mengatakan kejadian penganiayaan itu sudah dilaporkan korban ke Polrestabes Medan. Dan saat ini kasusnya masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Sayangnya, Iptu Zuhatta belum mau menjelaskan kronologi dan penyebab penganiayaan itu. "Sudah ditangani oleh Polrestabes, korban sudah melapor," ujarnya singkat, Jumat (24/12/2021). (mcr22/jpnn)