Konsesi Bandara Kualanamu Dinilai Bakal Dorong Investasi dan Perdagangan RI

Senin 20-12-2021,19:15 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, JAKARTA — Pengoperasian dan pengembangan Bandara Kualanamu melalui kerja sama antara PT Angkasa Pura II dengan GMR Airports Consortium, yang sebagian sahamnya dimiliki oleh perusahaan operator jaringan bandara asal Perancis, yaitu Aeroports De Paris (ADP), dinilai bakal mendorong geliat perdagangan dan investasi di tanah air.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy menyebut, pengembangan bandara di ujung Pulau Sumatra itu akan menjadikan Kualanamu sebagai hub di kawasan Asia yang mencakup Asia Selatan dan Kawasan Indo-Tiongkok.

Menurutnya, prospek perdagangan dan investasi dari negara tetangga ke Indonesia akan cerah. Pengembangan Bandara Kualanamu juga akan mengedepankan konsep Aerotropolis, dimana bandara dijadikan sebagai pusat perkembangan perkotaan yang memengaruhi perkembangan area komersial dan pertumbuhan ekonomi wilayah. Bandara akan memiliki peran utama bagi berkembangnya wilayah perkotaan baru tersebut.

Ia menilai, kerja sama ini akan meningkatkan trafik penerbangan internasional ke bandara Kualanamu, sehingga dapat menarik investasi untuk sektor industri, khususnya di Sumatera Utara.

“Tujuan dari kerja sama ini memberikan kesempatan kepada mitra untuk mengelola bandara Kualanamu, termasuk menanggung beban pengelolaan, sehingga kunjungan lewat penerbangan akan lebih banyak ke sana dan mendatangkan investasi untuk sektor industri di Sumatera. Sementara dari pihak pemerintah mendapatkan keuntungan dari bagi hasil pengeloaan bandara tersebut,” kata Yusuf dalam keterangan yang diterima oleh JawaPos.com, Senin (20/12).

Adapun sektor yang berpeluang untuk dibidik investor salah satunya adalah industri pengolahan dan komoditas kelapa sawit, yang mana Sumatera merupakan salah satu penghasil utama. “Nanti bisa mendatangkan investasi untuk sektor industri di sana, kelapa sawit misalkan atau bidang industri yang lain,” ucapnya.

Ia juga menyebut, bahwa kerja sama ini juga bakal mendorong Bandara Kualanamu sebagai salah satu pusat distribusi rantai pasok global di kawasan Asia, serta berpeluang mengimbangi Changi Airport di Singapura dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) di Malaysia.

“Posisi Kualanamu sebagai hub, akan meningkatkan efisiensi bisnis di Tanah Asia sehingga hal ini akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk meningkatkan perdagangan maupun menanamkan modalnya di Indonesia,” ungkapnya.

Letak Bandara Kualanamu yang cukup dekat dengan Medan, lanjutnya, juga menjadi daya tarik bagi para pelancong dan calon investor untuk mengembangkan pusat ekonomi di kawasan tersebut.

Hal ini dapat menjadikan Medan sebagai kota berkelas internasional yang mampu bersaing dengan Kuala Lumpur dan Singapura.

“Karena kita kan sebetulnya ingin menjual keunggulan kompetitif kita (dari kerja sama ini). Termasuk industri pariwisata, karena masuknya wisatawan mancanegara lewat bandara Kualanamu,” pungkasnya. (jpc)
Tags :
Kategori :

Terkait