Radartasik.com, GRESIK - Proses penyidikan kasus percobaan penyuapan dan pengaturan skor pertandingan terhadap klub Gresik Putra Paranane FA mendekati babak akhir. Untuk itu pihak lepolisian pun mulai meningkatkan keamanan di kediaman Zha Eka Wulandari.
Zha adalah whistle-blower sekaligus pengelola Gresik Putra Paranane FA. Total ada dua personel tambahan dari kepolisian yang berjaga di kediaman Zha. ''Sebelumnya, sudah ada dua.
Jadi, sekarang ada empat polisi yang menjaga rumah saya,'' kata Zha ketika dihubungi Jawa Pos, Jumat (17/12/2021). ”Dua personel dari Polres Malang, dua lagi dari Brimob,'' lanjutnya.
Zha mengatakan, penambahan personel itu tidak hanya karena proses penyidikan hampir selesai. Tapi, dalam beberapa hari terakhir juga ada beberapa orang yang mencurigakan mondar-mandir di depan rumahnya. ''Ada yang terekam CCTV, jam 1 malam ngefoto dan merekam rumah saya dari luar,'' bebernya.
Bahkan, menurut dia, warga sekitar rumahnya sering melihat beberapa orang tidak dikenal. Mereka bertanya-tanya soal rumahnya. ''Warga juga sekarang berjaga-jaga. Ikut membantu menjaga kediaman saya,'' jelasnya.
Zha mengaku sangat tidak nyaman dengan kondisi yang terjadi saat ini. Dia merasa tidak tenang. ''Apalagi setelah peristiwa tabrak lari. Saya benar-benar tidak bisa ke mana-mana, ditakutkan kenapa-kenapa lagi. Jadi, total di rumah terus,'' paparnya.
Dia baru keluar rumah ketika dipanggil menjadi saksi oleh Polda Jatim pada 10 Desember lalu. Itu pun tetap dikawal dua personel kepolisian. ''Pekerjaan saya sekarang harus diwakilkan sama orang lain karena tidak bisa keluar rumah,'' tuturnya. (jpc)