Viral, Warga Gotong Keranda Jenazah Kades Sambil Berlari

Kamis 16-12-2021,10:15 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, PASURUAN — Jika biasanya menggotong keranda berisi jenazah yang akan dikebumikan di tempat pemakaman umum dilakukan dengan cara berjalan santai atau tidak tergesa-gesa. 

Namun berbeda dengan yang diperbuat sekelompok warga Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang justru menggotong keranda berisi jenazah kepala desanya dengan berlari.

Tak pelak momen tidak biasa itu menjadi perbincangan dan viral. Terlebih lagi setelah video yang merekam momen aktifitas sekelompok warga yang menggotong keranda jenazah itu diunggah ke media sosial Tiktok oleh akun @dayat.007.com dan akun @putrarebecca937, serta diunggah ulang akun Instagram @ndorobei.official.

 “Pertanda apa ya jenazah sangat cepet,” bunyi keterangan tertulis dalam video tersebut. 

Dalam rekaman video itu terlihat warga berjajar di jalan dan di depan rumah masing-masing. Selanjutnya, keranda mayat digotong sambil berlari melintas dengan sangat cepat. “Ngawang (terbang, red)” ucap laki-laki perekam video itu.

Setelah jenazah tersebut melintas, barulah warga dan pengantar jenazah mulai berjalan menyusul ke pemakaman.

Sedangkan di video kedua, terlihat warga berjajar di sisi jalan. Mereka menunggu keranda mayat digotong sambil berlari melintas.  Terlihat ada beberapa orang yang memakai sarung dan mengenakan kopiah menggotong keranda mayat tersebut.

Dalam video itu juga menunjukkan bahwa jenazah seperti sangat ringan sekali. Sehingga orang yang menggotong keranda mayat itu bisa berlari dengan cepat seperti “terbang”. 

Rupanya tak hanya di TikTok dan Instagram, aktifitas warga yang menggotong  jenazah dengan cara hampir seperti berlari tersebut juga ramai diperbincangkan media sosial di Facebook. Bahkan di sana terungkap siapa identitas jenazah dalam keranda mayat yang digotong seolah sambil berlari tersebut.

Menurut pemilik akun facebook Deswanti Darni, jenazah yang ada dalam keranda itu adalah jenazah Sachroni, kepala desa Kluwut, Pasuruan.

“Alm Bapak Sachroni kepala desa Kluwut, Pasuruan,” ungkap Deswanti Darni sebagaimana dikutip PojokSatu.id.

Dalam unggahan di facebooknya tersebut, ia juga menyertakan video yang sebelumnya diunggah oleh pemilik akun TikTok @putrarebecca937.

“Ya Rabb. Amalan apa yang pernah beliau kerjakan hingga seringan itu orang-orang membawa kerandanya? Semoga amal dan ibadahnya di terimah oleh Alloh S.W.T…( AMIN ),” tulis pemilik akun tersebut.
 
Dalam kolom komentar facebook miliknya itu banyak netizen yang penasaran dengan awal mula keranda mayat digotong sambil berlari yang viral itu.  “Itu sengaja dilarikan, atau kerandanya yang ngajak lari,” tanya Sutrisni.

Demikian pula pertanyaan yang dilontarkan akun Mardiah PaN's. “Apakah ini termasuk tradisi yang dilestarikan? Perlu penjelasan,” tulisnya.
 
Mrenjawab pertanyaan itu lantas dijawab Deswanti Darni, “Bukan karena tradisi atau sengaja berlari. Tapi memang kerandanya katanya ringan.”.

Ia juga menerangkan bahwa dalam kolom komentar unggahan video itu banyak yang menuturkan hal serupa. “Masing-masing yang gotong berasa kayak ada yang narik/dorong. Trus emang kerandanya juga ringan,” sambung Deswanti Darni.

Sementara, pemilik akun Ummu Aisyah Shabrina mempertanyakan apakah dengan membawa jenazah sambil berlari itu apa malah tidak makin membahayakan.

Tags :
Kategori :

Terkait