Radartasik.com, PALEMBANG — Kasus oknum polisi Bripka IS yang diduga menghamili istri muda narapidana berinisial FP, di Sumatera Selatan, kini bergeser pada kasus perselingkuhan.
Pasalnya, dugaan adanya intimidasi terhadap istri FP berinisial IN, tidak terbukti dalam sidang disiplin Propam Polda Sumsel. Hal itu diperkuat dengan adanya video yang menunjukkan kemesraan antara Bripka IS dengan IN.
Video itu sendiri diambil saat keduanya berada di kamar sebuah hotel di Palembang. Video dimaksud, direkam sesaat sebelum Bripka IS dan IN melakukan hubungan badan. Itu disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Supriadi menyatakan, kabar yang menyebut bahwa telah terjadi pemerkosaan di bawah paksaan itu kurang tepat. “Antara Bripka IS dan IN memang punya hubungan spesial,” ungkap Supriadi.
Kenapa perselingkuhan? kata Supriadi, lantaran Bripka IS saat ini masih memiliki istri sah.
Diceritakan Kombes Supriadi, dalam video dimaksud, terlihat IN membersihkan kuku kaki Bripka IS, yang saat itu Bripka IS tengah berbaring di atas tempat tidur.
Bukti video yang menunjukkan kemesraan itu, kata Supriadi, didapat dari Bripka IS. “Dari video itu bisa kita lihat mereka berdua ada hubungan spesial,” beber Supriadi.
Berdasarkan penyelidikan, hubungan antara Bripka IS dengan IN itu terjadi setelah FP menjatuhkan talak tiga IN pada September 2021. Talak tiga itu disampaikan FP kepada IN melalui pesan suara.
Saat ini, Propam Polda Sumsel tengah tengah mendalami pengakuan IN bahwa dirinya tengah mengandung setelah berhubungan badan dengan Bripka IS.
Supriadi menyatakan, penyidik menilai ada banyak kebohongan yang disampaikan IN sampai akhirnya FP melaporkan Bripka IS. “Masih kita dalami apakah dia benar-benar hamil atau tidak,” tandasnya. (ruh/int/pojoksatu)