Miris, Imbas Jalan Rusak Ibu Hamil Ini Harus Ditandu 3 Jam untuk Bisa Melahirkan, Bidan pun Terpaksa Datang Satu Hari Sebelumnya

Senin 13-12-2021,19:30 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, KUNINGAN — Seorang Ibu hamil bernama Regina Sigita Sekarwati (23) asal Dusun Pugag, Desa Kutawaringin, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, terpaksa harus ditandu oleh warga untuk menjalani proses persalinan.

Kondisi jalan yang ekstrem berlumpur mengharuskan sang ibu hamil tersebut harus ditandu dengan cara menggunakan sarung yang dikaitkan pada dua batang bambu.

Kini video tentang video ibu hamil yang ditandu itu pun viral di media sosial. Terlihat dalam video tersebut Regina harus menahan rasa sakit dan kengerian saat ditandu para tetangganya menelusuri jalan tanah yang licin.

Saat ditandu Regina didampingi suami dan ibundanya serta bidan desa. Regina harus ditandu warga sejauh 3 kilometer untuk sampai ke jalan desa yang kondisinya lebih baik.

Setelah ditandu selama hampir tiga jam, baru Regina bisa melanjutkan perjalanan menuju puskesmas terdekat dengan menumpang mobil warga. Sempat menginap semalam di Puskesmas Selajambe, ternyata proses persalinan Regina tidak memungkinkan untuk dilakukan secara normal.

Akhirnya, Regina pun dirujuk ke RSU Wijaya Kusumah di Kuningan kota untuk menjalani proses melahirkan secara caesar.

Petrorius Timu (27), suami dari Regina menceritakan perjuangan warga Dusun Pugag menandu istrinya menuju proses persalinan tersebut kepada Radar Kuningan, Minggu (12/12/2021).

Diungkapkan, video perjalanan istrinya tersebut direkam pada hari Kamis (9/12/2021) pagi oleh bidan desa bernama Siti Ismaya. Sehari sebelum persalinan atau Rabu sore (08/12/2021) sang bidan desa dia sudah datang naik ojek, kemudian melakukan pemeriksaan. Bahkan turut menemani di perjalanan hingga keesokan harinya, sampai bayi dapat lahir dengan selamat. 

 “Sehari sebelumnya istri saya sudah mulai merasakan mulas, sehingga kami memanggil bidan desa untuk datang memeriksa,” tuturnya.

Atas bantuan tim dokter RSU Wijaya Kusumah, Regina pun melahirkan bayi perempuan yang sehat dengan bobot 3,4 kilogram. Kini Regina, dan bayinya masih harus menjalani perawatan pasca persalinan untuk beberapa hari ke depan.

Bercermin atas kondisi yang terjadi, Regina berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk membuatkan akses jalan yang layak menuju Dusun Pugag tersebut. 

Pasalnya selama ini, kata Regina, warga Dusun Pugag harus melewati jalan tersebut untuk menuju tempat aktivitas seperti sekolah, menjual hasil tani. Termasuk apabila mengalami kedaruratan seperti orang sakit dan lainnya. (fik/radar kuningan)

Tags :
Kategori :

Terkait