radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Pemerintah Kabupaten Garut mulai melakukan penanganan pascabencana di lokasi banjir bandang di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah. Salah satu yang dilakukan yakni memperbaiki infrastruktur yang rusak.
“Untuk tanggap darurat kita tidak akan diperpanjang, sekarang kita sudah masuk dalam penanganan pascabencana,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada wartawan, Senin (6/12/2021).
Rudy menerangkan, untuk penanganan korban bencana saat ini dirasa sudah cukup, karena bantuan terus mengalir. Saat ini, pihaknya juga sudah mencukupi air bersih yang sempat dikeluhkan warga yang terkena bencana banjir bandang. “Permasalahan air bersih sudah beres, pihak PDAM sudah menyelesaikannya. Sekarang sudah aman,” terangnya.
Dalam membersihkan rumah warga yang terdampak banjir bandang, Rudy memastikan permasalahan tersebut juga sudah diselesaikan. Pemkab Garut sudah memberikan bantuan satu juta rupiah untuk warga membersihkan rumahnya masing-masing melalui program cash for work.
Rudy memastikan, saat ini yang menjadi fokus Pemkab Garut dalam penanganan pascabencana yakni di Desa Cintamanik Kecamatan Karangtengah. Di wilayah itu ada infrastruktur yang harus diperbaiki. “Daerah ini agak mendapatkan perhatian karena harus ada infrastruktur yang dibuat (jalan dan jembatan), supaya aksesnya lancar,” ujarnya.
Rudy akan memberikan dana maksimal Rp 50 juta untuk penyintas bencana yang rumahnya hanyut saat banjir bandang terjadi serta akan memberikan kompensasi kepada pemilik sawah di lokasi bencana, dengan hitungannya yaitu per satu hektare sawah akan diberikan kompensasi sebesar Rp 5 juta.
“Nanti sedang dilakukan pendataan oleh dinas teknis masing-masing. Kita akan selesaikan pasca bencana ini dengan melakukan langkah-langkah konkret di lapangan, dan tentu kita (lakukan) assessment kenapa ini terjadi, (dan) kita lakukan perbaikan di masa yang akan datang,” terangnya.