RI Siap Pamerkan Konservasi Mangrove ke Pemimpin Negara G20

Sabtu 04-12-2021,00:00 WIB
Reporter : tiko

Radartasik.com — Mulai 1 Desember, Indonesia memegang presidensi (keketuaan) G20. Kamis (02/12) Presiden Joko Widodo berkunjung ke Bali guna memastikan bahwa seluruh fasilitas dan persiapan untuk berbagai pertemuan sudah selesai. Hingga kuartal keempat 2022, akan ada 150 pertemuan internasional terkait dengan G20.

Menurut Jokowi, presidensi G20 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi pada dunia dalam ekonomi hingga perdamaian. Dalam Presidensi G20 Indonesia, tema yang diusung adalah Recover Together, Recover Stronger.

Pertemuan 19 negara dengan perekonomian besar di dunia plus Uni Eropa di Indonesia akan difokuskan pada tiga hal. Pertama, penanganan kesehatan yang inklusif. Lalu, transformasi berbasis digital. “Ketiga, transisi menuju energi berkelanjutan,” ujar Jokowi.

Presiden menekankan, presidensi itu tidak hanya menjadi seremonial belaka. Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata. ”Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 untuk membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan demi memastikan masyarakat dunia bisa merasakan dampak positif dari kerja sama ini,” ucapnya.

Presidensi G20 Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang. ''Indonesia berupaya memperkuat solidaritas dunia dalam mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan,” terangnya.

Langkah lainnya, Indonesia akan menggalang komitmen negara maju untuk membantu negara berkembang. “Indonesia berupaya keras untuk menghasilkan inisiatif-inisiatif konkret demi mendorong pemulihan situasi global agar segera pulih dan menjadi kuat,” tuturnya.

Dalam mengatasi perubahan iklim, kata Jokowi, Indonesia akan mengambil peran. Salah satu yang bakal ditunjukkan adalah Mangrove Conservation Forest di Kota Denpasar. ”Nanti kita tunjukkan bahwa Indonesia memiliki komitmen kuat dalam rangka perubahan iklim,” jelas Jokowi.

Hutan mangrove itu merupakan salah satu tempat yang disiapkan untuk ditinjau para pemimpin negara-negara G20 saat pertemuan puncak atau forum konferensi tingkat tinggi (KTT). Menurut Jokowi, komitmen untuk melakukan restorasi harus ditunjukkan secara riil. Indonesia harus mampu memperlihatkan apa yang sudah dilakukan.

Dalam berbagai kesempatan, kepala negara telah menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan pemulihan dan perlindungan hutan mangrove. Baik melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) maupun Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Targetnya, pada 2021 ini, ada kurang lebih 34 ribu hektare di seluruh tanah air. (lyn/c18/fal)
Tags :
Kategori :

Terkait