radartasik.com - Pada kuartal III-2021, perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy), meski pada saat itu sedang diterapkan pembatasan kegiatan ekonomi dan masyarakat.
Selain ada faktor base effect , sejumlah leading indicator pun menunjukkan perbaikan, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan terus berlanjut.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor industri pengolahan non migas yang pada kuartal III-2021 mampu tumbuh sebesar 4,12% (yoy) dengan kontribusi sebesar 17,33% terhadap PDB.
Secara keseluruhan, industri pengolahan tumbuh sebesar 3,68% (yoy) dengan kontribusi sebesar 19,15%.
Utilisasi industri pengolahan non migas pun terus mengalami peningkatan, yakni pada Oktober 2021 mencapai rata-rata 66,90%, dan diharapkan terus meningkat menuju utilisasi sebelum pandemi terjadi yaitu 76,30%.
Beberapa sektor yang telah menunjukkan peningkatan utilisasi adalah sektor industri makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, logam dasar, serta komputer dan barang elektronik.
“ Purchasing Manager Index Manufaktur Indonesia juga kembali mengalami ekspansi ke level 53,9 pada November 2021, meskipun mengalami kontraksi jika dibandingkan Oktober 2021. Diharapkan ke depannya, PMI dapat terus berada di atas angka psikologis (>50), karena semakin menurunnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dan pelonggaran PPKM,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Hal itu disampaikan dalam acara “Penganugerahan Indi 4.0 Award Tahun 2021 dan Conference Industry 4.0", secara virtual di Jakarta, Kamis (02/12/21).