Radartasik.com — Pemda Sumedang beberapa kali melakukan penjajakan kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah di Indonesia terkait pelaksanaan e-office dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Setelah Kabupaten Jombang 'belajar' ke Sumedang tentang e-Office dan SPBE, kali ini, Rabu (1/12), giliran Pemda Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan datang ke Sumedang.
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan, Sumedang dipilih karena menjadi salah satu kabupaten percontohan yang direkomendasikan oleh dua kementerian sebagai acuan untuk sistem aplikasi berbasis digital di Indonesia.
“Setelah beberapa kali kami konsultasi ke Kementerian PAN RB dan Kementerian Dalam Negeri, keduanya merekomendasikan Sumedang menjadi acuan Indonesia untuk penerapan sistem aplikasi berbasis digital,” ujarnya.
Dikatakan Panca, pihaknya sangat tertarik dengan beberapa aplikasi yang telah diterapkan di Kabupaten Sumedang. Terutama aplikasi e-Office dan e-SAKIP Desa. Dia mengakui, digitalisasi di Sumedang sudah dilakukan dengan baik. Dirinya berharap beberapa aplikasi yang akan dihibahkan dapat diterapkan sehingga bermanfaat membantu penyelenggaraan pemerintahan di Ogan Ilir.
“Setelah tadi dipaparkan secara detail, nanti saat diaplikasikan di Kabupaten Ogan Ilir akan memudahkan kami dalam pelayanan kesehatan, bansos, dan lainnya,” ujarnya
Sementara, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengucapkan terima kasih karena telah menjadikan Kabupaten Sumedang sebagai role model dalam penerapan transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah. “Kita bisa sharing tentang program dan kegiatan, baik yang ada di Kabupaten Sumedang maupun di wilayah lain di Indonesia. Apa yang bermanfaat bisa dikembangkan di daerah masing-masing,” ucapnya.
Lebih lanjut dia juga menyambut baik kedatangan rombongan Bupati beserta jajaran Pemda Ogan Ilir di Sumedang. Menurutnya, kunjungan tersebut selain menjadi ajang kerja sama, diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang menggerakan sektor perkonomian daerah. (jpg)