Akali Ujian CPNS, 225 Peserta Didiskualifikasi. Kok Bisa..?

Senin 29-11-2021,16:00 WIB
Reporter : Tiko

Radartasik.com  — Modus kecurangan dalam tes CPNS semakin canggih. Yang terbaru, peserta memanfaatkan teknologi  remote access .

Sebanyak 225 peserta dinyatakan gugur. Mereka didiskualifikasi lantaran menggunakan modus tersebut. Praktik kecurangan itu juga melibatkan pejabat Pemerintah Kabupaten Buol.

Melalui teknologi  remote access , orang lain bisa membantu peserta ujian dari jarak jauh. Sebab, komputer yang dipegang oleh peserta bisa dipantau orang lain dari lokasi berbeda. Orang yang membantu mengerjakan soal ujian cukup mudah mencari jawaban yang benar. Kemudian, peserta tinggal duduk dan menerima salinan jawaban.

Pakar telematika Roy Suryo prihatin dengan semakin canggihnya modus kecurangan CPNS tersebut. Dia mengatakan, modus  remote access  hanya bisa dilakukan dengan membenamkan aplikasi tertentu di komputer atau gadget yang digunakan untuk ujian.

”Ruang ujian sampai unit komputer atau gadget untuk ujian harus steril. Khususnya steril dari aplikasi-aplikasi  remote access ,” katanya kemarin (28/11). Roy mengaku tidak habis pikir ada orang yang bisa sampai menginstal aplikasi tersebut. Dia khawatir adanya keterlibatan panitia atau orang dalam di daerah setempat.

Mantan Menpora itu menjelaskan, aplikasi  remote access  saat ini cukup banyak dan sangat mudah digunakan. Di antaranya, GetScreen.me, RutServ, TeamViewer, AnyDesk, Zoho Assist, dan lainnya. Roy menjelaskan, ketika sebuah komputer sudah dipasangi aplikasi tersebut, komputer lain bisa menampilkan halaman serupa.

”Selain bisa melihat, membaca, juga bisa mengetik seperti komputer aslinya,” kata Roy. Koneksi layanan  remote access  saat ini juga sudah berkembang. Bisa berbasis internet. Karena itu, pelaku yang membantu mengerjakan ujian dengan modus remote access bisa berada di pulau yang berbeda. Misalnya, peserta ujian berada di Sumatera, sedangkan yang membantu mengerjakan berada di Jawa.

Dia tidak ingin kejadian serupa terulang. Ada beberapa upaya untuk mencegahnya. Di antaranya, sterilisasi PC atau gadget untuk ujian peserta. Kemudian, mematikan jaringan wifi selama ujian.

Tags :
Kategori :

Terkait