Radartasik.com — Nugroho Santoso (8) tenggelam di sungai Jalan Sidodadi RT 01/RW 14 Desa Wage, Kecamatan Taman, Sabtu (27/11). Bocah warga Perumahan Taman Pondok Legi II C itu ditemukan dalam kondisi tewas, Minggu (28/11) pagi.
Kapolsek Taman Kompol Yoyok Dwi Purnomo mengatakan, peristiwa itu bermula pada Sabtu (27/11) siang. Sekitar pukul 11.00, korban bersama ayahnya Hari Winarno (55) pergi ngopi ke warung di sekitar sungai lokasi kejadian. Sungai itu juga tidak jauh dari rumah korban. Jaraknya tidak sampai 500 meter. Usai hujan deras mereda, korban pamit buang air kecil di pinggiran sungai.
“Sedangkan ayahnya main catur,” kata Yoyok.
Namun selang beberapa menit, korban tak kunjung kembali. Hari panik dan langsung mencari anaknya yang berkebutuhan khusus (ABK) itu.
Curiga anaknya tenggelam, pria yang kesehariannya sebagai tukang pijat itu nekat mencebur ke sungai. Lalu, ia menemukan satu sisi sendal jepit yang tadinya dipakai sang buah hati.
Hingga sore, sang ayah belum juga menemukan korban. Ia kemudian melapor ke polisi dan petugas BPBD. Berdasarkan laporan itu, petugas gabungan langsung datang dan membantu mencari korban. Hari pertama pencarian, petugas belum mendapatkan hasil. Baru pada Minggu (28/11) pagi, jenazah korban berhasil ditemukan.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, I Wayan Suyatna menambahkan, jasad korban ditemukan tim gabungan sekitar pukul 09.40.
“Kurang lebih 200 meter dari lokasi awal kejadian,” katanya.
Setelah dievakuasi, jenazah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum. Setelah itu diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (son/vga)