Radartasik.com — Menpora Zainudin Amali memastikan bahwa dalam DBON tidak hanya mengatur pembinaan atlet berprestasi. Namun juga menjamin masa depan atlet terutama terkait kesejahteraannya.
“Di dalam Desain Besar Olahraga Nasional, itu kita atur dari hulu sampai ke hilir. Kebugaran masyarakat sampai atlet berpestasi, dan masa depan serta pasca dia jadi atlet,” ungkap dia, Selasa (23/11).\
Dengan demikian, Menpora Amali mengimbau kepada para orang tua untuk tidak lagi khawatir dan melarang anaknya untuk memilih jalan menjadi atlet. Sebab masa depan mereka akan terjamin dan kesejahteraannya diperhatikan pemerintah.
“Sehingga bagi orang tua jangan khawatir kalau anaknya memilih jalur atlet asal betul keinginannya dan dia berbakat, dengan ukuran ukuran-ukuran sport science,” ujarnya.
Dikatakan juga saat ini sejumlah cabang olahraga sudah memiliki bapak angkat masing-masing atau penanggungjawab dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membantu pendanaan. Misalnya sepakbola bapak angkatnya itu dari BRI, bulu tangkis (BNI), bola basket (Bank Mandiri).
“Ini sejak awal mereka diproyeksikan menjadi atlet. Jadi BUMN yang sehat atas kesepakatan dengan Kemeterian BUMN mereka harus membina atlet itu, sehingga berpestasi. Jadi jangan khawatir kalau anaknya mau berkarir sebagai atlet akan sama dengan dia menjadi karyawan RRI,” tutur dia.
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali menegaskan bahwa Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON lahir untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat dunia atau di Olimpiade dan Paralimpiade sebagai target utamanya.
''Prestasi-prestasi yang muncul sekarang itu kalau boleh saya katakan tidak by design. Padahal, untuk menuju satu prestasi terstruktur, kemudian berkelanjutan dan pembinaan usia dini harus ada desain. Saya sering ibaratkan prestasi itu tidak bisa ditemukan harus dibuat, harus dicetak, harus dipabrik. Pabrik prestasi itu adalah DBON ini,” tegasnya. (jpg)