radartasik.com - Keberhasilan dalam mengendalikan kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia telah menimbulkan sinyal pemulihan ekonomi di banyak negara.
Ekonomi global diproyeksikan dapat tumbuh di kisaran 5,6%-5,9% (yoy) di 2021 dan kisaran 4,3%-4,9% pada tahun 2022.
Namun demikian, pandemi Covid-19 masih akan menjadi tantangan utama perekonomian global dalam jangka pendek.
Selain itu, berbagai risiko juga masih membayangi perekonomian global ke depannya, seperti ketidakpastian geopolitik, tapering off The Fed, krisis energi, dan perubahan iklim.
Meskipun saat ini kondisi pandemi di Indonesia sudah semakin membaik, dengan kasus harian sudah di bawah 500 kasus dan terendah di ASEAN, namun kondisi pandemi Covid-19 tetap harus diwaspadai karena di beberapa negara sedang terjadi kenaikan kasus kembali.
Hanya saja kondisi yang membaik ini tetap perlu disyukuri, mengingat hal tersebut merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, baik dari masyarakat maupun Pemerintah.
“Kondisi yang membaik ini telah membuat ekonomi tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy) di Triwulan III-2021. Optimisme terhadap peningkatan perekonomian juga didukung dari sisi demand maupun supply ,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Hal itu disampaikan dalam acara CEO Networking 2021 yang bertema "Stepping up to Regained the Economy” , secara virtual di Jakarta, Selasa (16/11/21).