Sinyalemen Estafeta di PPP

Senin 15-11-2021,14:00 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, TASIK — Siapa penerus H Budi Budiman di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota TasikA­malaya unA­tuk maju di Pilkada 2024, hingA­ga kini masih beA­lum pasti. NaA­mun sinyal itu muA­lai muncul seteA­lah adanya perA­temuan antara H Yanto Oce deA­ngan H Budi Budiman di Jalan Bojong Kaum II Cipedes pada Sabtu (13/11/2021).

Apalagi keA­datangan Yanto Oce itu didampingi sebanyak 214 koordinator relawan Yanto Oce, yang selama ini aktif melakukan aksi sosial kepada masyarakat. Ditambah kehadiran Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya H Jani Wijaya.

Pertemuan antara H Budi dan Yanto Oce pun berlangsung kurang lebih selama satu jam. Keduanya membahas persoalan terkini di Kota Tasikmalaya.

Saat dikonfirmasi Radar, H Yanto Oce mengatakan tidak menampik jika pertemuannya ditafsirkan sebagai sebuah diskusi politik. Namun dirinya memastikan bahwa perhelatan Pilkada 2024 masih jauh.

”Bagi saya, sebagai kader partai politik (PPP, Red) menilai wajar pertemuan ini dianggap politis. Tapi sekali lagi saya tegaskan, Pilkada masih sangat jauh,” ujarnya Minggu (14/11/2021).

Sebab, kata Yanto, dalam merumuskan Pilkada ada proses politik yang telah digariskan partai. “Jadi silaturahmi ini lebih pada bertukar pikiran, pengalaman dan potensi, serta bagaimana kita bisa bersumbangsih pada kemajuan Kota Tasikmalaya yang kita cintai ini,” tegas pria murah senyum tersebut.

Kedatangannya secara khusus ke rumah H Budi Budiman, karena menilai H Budi adalah potret pemimpin pekerja keras dan hangat pada rakyatnya. Sebab berkat etos kerjanya membangun sinergitas dengan berbagai pihak, Kota Tasikmalaya bisa menjadi kota yang jauh lebih baik.

“H Budi itu punya magnet di hati masyarakat Kota Tasik, selain kehangatan dan senyum khas-nya, hingga saat ini melekat di hati rakyat Kota Tasikmalaya,” tuturnya.

Yanto yang saat bertemu menggunakan batik berwarna hijau hitam dan kopeah itu terlihat begitu akrab dengan H Budi Budiman. Sesekali keduanya saling bercanda menanyakan kabar, karena sudah hampir satu tahun lebih lebih tidak berjumpa. “Saya juga sengaja membawa koordinator relawan, sebab mereka pun merasakan kerinduan kepada H Budi,” paparnya.

“Seperti tokoh masyarakat lainnya yang berbondong-bondong menjenguk H Budi, saya dan relawan bersilaturahmi dengan tujuan menyampaikan rasa rindu setelah lama tidak bertemu. Juga menyampaikan support bahwa masyarakat Kota Tasikmalaya masih bersamanya,” kata Yanto menambahkan.

Secara kebetulan, tokoh ulama Kota Tasikmalaya H Maman Suratman pun hadir dalam pertemuan tersebut. Dirinya menjadi saksi keakraban dua tokoh sekaligus politisi Kota Tasikmalaya itu.

H Maman mengaku dihubungi salah seorang teman untuk datang ke Bojong. Tidak berapa lama setelah tiba di rumah H Budi, rombongan relawan Yanto Oce pun berdatangan. “Saya juga tidak tahu akan ada silaturahmi besar-besaran,” ucapnya saat dihubungi Radar.

Menurut H Maman, pertemuan H Budi dan Yanto Oce tentunya bukan pertama kali terjadi. Sehingga wajar ketika Yanto Oce datang bersilaturahmi pasca kepulangan H Budi dari Lapas Sukamiskin beberapa waktu lalu. “Yang saya lihat ya intinya pertemuan itu lebih pada silaturahmi,” ucapnya.

Diakui H Maman, keduanya terlibat perbincangan panjang dalam pertemuan tersebut. Sebagai mantan kepala daerah H Budi tentu cukup tahu kondisi masyarakat sampai birokrasi yang ada di Kota Tasikmalaya. “Ya mereka banyak bicara banyak hal tentang Kota Tasikmalaya,” ucapnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman periode 2012-2017 dan 2017-2021 kini sudah kembali menghirup udara bebas. Kepulangan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang terjerat kasus suap tersebut disambut ulama, tokoh masyarakat dan warga di sekitar rumahnya di Jalan Bojong Kaum II, Cipedes, Kota Tasikmalaya,Minggu (7/11/2021).

Pantauan Radar, H Budi pulang ke Kota Resik dengan menggunakan kendaraan Alphard hitam bernopol Z 1684 HW. Mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) itu melaju di belakang kendaraan patroli pengawalan (patwal) polisi.

Tags :
Kategori :

Terkait