Menko Airlangga: Hilirisasi Kelapa Sawit di Indonesia Bisa Jadi Penentu Harga CPO Global

Minggu 14-11-2021,17:42 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com - Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas dari sektor pertanian yang memiliki daya tahan dan yang ikut serta menopang pertumbuhan ekonomi di Q3 tahun 2021.

Industri kelapa sawit juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung.

Pemerintah memiliki visi agar industri sawit Indonesia dapat menjadi produsen sawit terbesar dan mendorong hilirisasi atau pengembangan produk turunannya.

“Roadmap hilirisasi telah disiapkan, antara lain yaitu peningkatan produktivitas, penunjang kegiatan hilir seperti oleofood, oleokimia dan biofuel, penciptaan ekosistem, tata kelola,  capacity building  dan pengembangan teknologi untuk pengembangan usaha kelapa sawit. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjadi penentu harga ataupun  price center  bagi CPO global,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Hal itu disampaikan dalam Webinar dengan tema “Urgensi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang diselenggarakan oleh The Iconomics, Jumat (12/11/21).

Dengan luasan lahan 10% dari total  global land bank for vegetable oil , Indonesia mampu menjadi negara produsen kelapa sawit terbesar dan menguasai 55% pangsa pasar minyak sawit dunia ataupun minyak nabati.

Selain itu juga mampu menghasilkan 40% dari total minyak nabati dunia yang sangat berperan penting dalam konteks ketahanan pangan di dunia.

“Industri kelapa sawit berkontribusi pada ekspor nasional sebesar 15,6% dari total ekspor di tahun 2020. Nilai tersebut tentu menjadi salah satu penyumbang devisa yang secara konsisten terus meningkat meskipun di masa pandemi,” kata Menko Airlangga.

Tags :
Kategori :

Terkait