Radartasik.com — Api membubung tinggi dari sebuah tangki milik PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Unit Cilacap tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB. Kebakaran terjadi pada tangki dekat pintu 1 atau sebelah Jalan MT Haryono, Cilacap Tengah. Itu merupakan kebakaran kedua tahun ini. Insiden serupa terjadi pada Jumat, 11 Juni lalu.
Menurut beberapa saksi yang dihubungi Radar Banyumas, kebakaran terjadi saat hujan deras.
Toha, warga Jalan Kuningan, menceritakan, sebelum kebakaran, dirinya beberapa kali melihat petir berkilat-kilat di langit. ''Setelah ada petir cukup keras, tiba-tiba lebbb…! Ada api dan membesar dari tangki area pintu 1 Pertamina,'' ungkap Toha yang rumahnya berjarak 300 meter dari lokasi kebakaran. Karena itu, sebagian warga menduga penyebab kebakaran adalah sambaran petir.
Suara petir yang menggelegar dengan disertai cahaya api membuat warga keluar rumah. Bahkan, warga yang saat itu menghadiri acara RT langsung bubar. ''Saat itu kami sedang kumpul, terus pada keluar semua,'' imbuhnya.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya menyatakan, api mulai muncul pukul 19.20 WIB. Api diketahui berasal dari satu tangki yang berisi produk Pertalite. ''Kami belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran,'' ucapnya.
Pemadaman dilakukan secara intensif. Api yang melalap tangki dipadamkan dengan high capacity foam monitor. Untuk tangki-tangki lain di sekitar lokasi kebakaran, dilakukan pendinginan dengan water sprinkle guna mencegah merambatnya api.
Pertamina juga melakukan pengecekan di sekitar area kejadian untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman. Warga yang tinggal di area terdekat dengan lokasi kebakaran akan dievakuasi ke area yang lebih aman. ''Pertamina memastikan pasokan BBM dan elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan,'' tuturnya.
Ifki pun meminta semua pihak agar tak menyebarkan berita yang tidak akurat. Misalnya, soal penyebutan 'kilang Pertamina terbakar'. ''Agar tidak menyebut kilang yang terbakar. Sebab, sesuai fakta, yang terbakar adalah tangki,'' jelasnya.