Peluang Calon Kadis Fifty-fifty

Jumat 12-11-2021,09:00 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, CIHIDEUNG - Rangkaian seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) untuk mengisi 7 kursi jabatan kepala dinas (kadis) yang lowong telah selesai. Kini Pemkot Tasikmalaya tengah memproses hasil sederet tahapan seleksi, ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk memastikan semua kandidat yang lolos tiga besar sesuai dan tidak ada persoalan.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menuturkan tahapan terakhir rangkaian seleksi ditutup dengan wawancara tiga kandidat terbaik yang lolos sampai tahap uji kompetensi dan wawancara oleh panitia seleksi.

Semuanya, kata Ivan, masih berpeluang, lantaran wali kota baru akan memutuskan siapa saja dari 21 peserta seleksi, sebagai para pejabat eselon II baru seusai turunnya rekomendasi dari KASN.

“Jadi semua nama kandidat terbaik, hasil seleksinya dikirim terlebih dahulu ke KASN. Ketika sudah dianggap tidak ada masalah, benar dan sesuai, barulah KASN mempersilakan wali kota menentukan pilihan,” tuturnya kepada Radar, Kamis (11/11/2021).

Menurut Ivan, semua kandidat masih memiliki peluang yang sama. Sebab kompetisi masih berlangsung ketat, dan nama-nama kandidat pun masih abu-abu. Hanya saja, diharapkan wali kota sudah memiliki gambaran, supaya dalam kerangka percepatan pengisian jabatan kosong di saat rekomendasi KASN turun, kepala daerah bisa segera memutuskan pilihan.

“Pak wali kan sudah mewawancarai langsung para peserta secara intens, mengeksplore kompetensi masing-masing secara mendalam, bahkan ada yang di wawancara sampai setengah jam lebih. Tandanya kepentingan hasil wawancara itu, bukan sebatas untuk open bidding saja, tetapi beliau ingin mengenal betul tiga kandidat terbaik dan kemampuan serta potensi masing-masing,” tuturnya.

Tujuannya, lanjut Ivan, agar saat kebutuhan organisasi ke depan ada kekosongan kembali, wali kota sudah memiliki referensi. ”Jadi semua masih fifty-fifty, dan memiliki kesempatan yang sama,” papar Ivan menjelaskan.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim SH menuturkan sejauh ini suasana open bidding (lelang jabatan) dalam mengisi 7 kursi jabatan kosong berlangsung baik. Kedisiplinan pansel, nampak dari ketepatan rencana pelaksanaan dengan proses yang dijalankan.

“Dimana rundown rencana tahapan berlangsung sesuai, mulai pembukaan pengumuman pendaftaran sampai pengumuman 3 besar berlangsung baik, kami apresiasi artinya pansel sudah bekerja maksimal tertib dalam berbagai aspek terutama waktu,” analisisnya.

Kemudian, lanjut dia, sesi akhir yakni wawancara langsung para peserta dengan wali kota selaku user berjalan sesuai harapan dan memperhatikan aspek waktu yang tepat.

Dimana Pemkot memerlukan proses pengisian jabatan dengan cepat, tetapi tidak mengabaikan sisi kualitas dengan rangkaian tahapan yang berlangsung secara ketat dan tertib.

“Kami pun melalui Komisi I terjun langsung sebagai bentuk pengawasan, pimpinan komisi I sudah menyampaikan ke pimpinan DPRD bahwa selama tahapan perjalanan seleksi sudah transparan, kompetitif dan tidak terjadi hal-hal diluar aturan,” tegas Aslim.

Politisi Gerindra ini optimis dan percaya, wali kota nantinya bakal memilih 1 dari 3 yang terbaik, setelah mendapat restu KASN secara objektif. Dimana, meski pun dalam hal pemilihan itu ia memiliki kewenangan prerogratif, DPRD percaya Yusuf akan profesional dan mengesampingkan aspek-aspek diluar kinerja. “Karena wali kota menguji secara langsung masing-masing kandidat terbaik, meninjau dari makalah yang peserta susun disinkronkan pada wawancara tersebut. Otomatis, akan sangat selektif dengan pertimbangan yang komprehensif,” papar Aslim.

Menurut dia, apabila pada 19 November nanti para pejabat setaraf kepala dinas baru dilantik, kontan semakin memberikan aspek positif pada penyelenggaraan lelang jabatan tahun ini.

Sedari awal, kata dia, semua tahapan sudah berjalan sesuai harapan meski pansel dituntut percepatan. “Karena open bidding kali ini selain dipacu waktu, kondisi daerah di tengah kesibukan urusan pemerintahan, tetapi kami lihat sudah baik ditengah beberapa keterbatasan pemkot yang ada hari ini,” apresiasinya.

Ia pun mengulas open bidding sebelum-sebelumnya. Dimana, pelaksanaan lelang jabatan mesti diwarnai desas-desus tak sedap. Bahkan, kata Aslim, spekulasi nama-nama yang muncul sebelum tahapan akhir ditempuh pun kerap terdengar santer ke permukaan.

Tags :
Kategori :

Terkait