Ducati Marah Motor Balapnya Dibuka Tanpa Izin, Panitia Lokal Minta Maaf

Kamis 11-11-2021,19:15 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, MATARAM — Tindakan oknum yang diduga dari pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang membuka beberapa kotak berisi motor balap para rider World Superbike (WSBK) di pit building samping lintasan lurus Sirkuit Mandalika, membuat pihak Ducati meradang.

Di video viral yang beredar, terlihat dengan jelas salah satu kendaraan superbike warna merah Ducati Panigale V4 R milik pabrikan Aruba.it Racing — Ducati. Pada bagian kaca depan motor tersebut tertulis nama Rinaldi. Itu artinya motor Ducati tersebut milik pembalap asal Italia, Michael Ruben Rinaldy yang kini menduduki posisi keempat klasemen sementara WSBK 2021.

Sontak kejadian ini menjadi sorotan dunia dengan dimuatnya pemberitaan di laman Speedweek. Dilansir dari laman Speedweek, Kamis (11/11/2021) dini hari, Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti marah dan tidak habis pikir dengan insiden ini.

Banyak yang menilai, kejadian seperti ini hanya terjadi saat ajang balap internasional dilangsungkan di negara-negara dunia ketiga, 40 tahun lalu. Kabarnya, saat ini tengah dilakukan penyelidikan internal oleh MGPA.

Belum diketahui apakah boks kargo yang dibuka hanya milik Ducati atau ada juga tim lain. Sebagian besar kru dan staf tim-tim WSBK memang belum tiba di Indonesia sampai Minggu dan Senin (14-15/11/2021) nanti. Yang datang duluan adalah logistik WSBK. Logistik tersebut di antaranya 24 kendaraan motor Superbike yang akan digunakan balapan, safety car, spare part, alat telekomunikasi, hingga sejumlah perlengkapan lain yang digunakan para pembalap dan krunya.

Untuk diketahui, kargo logistik WSBK hanya boleh dibuka oleh otoritas kepabeanan negara setempat dan tim pemilik kargo. Hal ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya spionase dan manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pengambilan foto  danvideo di kargo Ducati tanpa izin. (Ist/Radar Lombok)

Dikutip dari laman yang sama, Direktur Eksekutif WSBK Gregorio Lavilla, meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak Ducati. Gregorio Lavilla mengaku telah menindak tegas karyawan yang membuka kargo tersebut.

“Kami sungguh meminta maaf sebesar-besarnya. Insiden ini di luar kontrol kami. Karyawan yang membuka kargo tersebut sudah dipecat,” kata Gregorio Lavilla. 

Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor, mengambil video tanpa izin, dan memublikasikan video tersebut sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di antara pelaku industri balap motor. 

“Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi. Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti. Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar Pitlane selama proses pemeriksaan,” jelasnya.

Dikatakan, sudah lebih dari dua dekade, Indonesia tidak menggelar event balap motor berkelas internasional. Dengan terpilihnya Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah WSBK 2021 dan MotoGP 2022 merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap motor Internasional khususnya Dorna Sport atas kemampuan dalam menggelar event berskala besar. 

“Dan kami pastikan tidak mudah untuk mendapat kepercayaan tersebut. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga nama baik Indonesia dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dengan saling menjaga dan mendukung kelancaran event ini,” tutup Ricky. (lia/jpnn/rl)

Tags :
Kategori :

Terkait