radartasik.com, TASIK - Terancamnya pembangunan tol dari arah Bandung menuju Tasikmalaya ditangguhkan, belum diketahui secara pasti Pemerintah Kota Tasikmalaya. Sebab, berdasarkan informasi resmi terakhir yang diterima proyek jalur bebas hambatan tersebut dilaksanakan secara bertahap.
Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf menuturkan pihaknya belum menerima informasi resmi, perkembangan pembangunan tol yang sementara diberi nama Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya). Hanya saja, kata dia, pembebasan lahan di wilayah Tasikmalaya yang akan digunakan sebagai lintasan tidak dibebaskan tahun ini.
Menurut dia, pembangunan tol di Jawa Barat Selatan merupakan Program Strategis Nasional. Tentunya, analisa Yusuf, kegiatan itu menjadi fokus dan konsentrasi pemerintah pusat supaya direalisasikan meski secara bertahap.
“Ibarat kita di daerah, memiliki program prioritas pada RPJMD tentu kan diupayakan supaya targetnya terkejar. Jadi kita optimis ke Tasikmalaya dari Bandung, tol akan dibangun dan informasi terakhir juga tidak ada perubahan,” ujarnya menegaskan.
Masyarakat di Priangan Timur, lanjut Yusuf, sudah menantikan tersentuh akses bebas hambatan. Dimana dalam memobilitasi hasil produksi atau komoditas, kehadiran tol bisa menekan cost dan mengefektifkan waktu perjalanan.
Sejumlah pemerintah daerah di Priangan Timur pun, kata dia, sudah menyiapkan kehadiran tol itu lewat berbagai strategi dan pemetaan daerah.
“Karena tol itu sudah jadi harapan masyarakat kita, Garut, dan Ciamis, Mudah-mudahan tidak terkendala. Di Bandung-Garut kan sedang berjalan pembebasan. Sementara untuk Tasik tahun depan pembebasannya, semoga tidak ada perubahan,” harap Yusuf.
Ia optimis lantaran proyek berskala nasional ini digarap pihak ketiga. Bahkan, kata dia, triliunan rupiah nominal untuk membiayai pengerjaannya sudah tersedia di pemerintah pusat.
Saat dikonfirmasi, Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum tidak mengamini atau pun membantah informasi tersebut. Dia khawatir salah memberikan pernyataan yang berdampak negatif.
“Maka dari itu saya optimis. Pemkot juga sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari menyambut hadirnya tol dengan beragam program kebijakan agar itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin masyarakat,” papar dia.
Sejak jauh-jauh hari, kata dia, Pemkot berupaya melanjutkan pembangunan di lingkar utara, sebagai jalur penunjang ketika exit tol di Jalan Gubernur Sewaka efektif beroperasi. Menekan risiko kemacetan di pusat kota, apabila kendaraan dari arah Bandung masif bergerak ke daerah.
“Termasuk kita juga mereview tata ruang kota, sebagai respons menyongsong adanya tol dengan sejumlah penyesuaian pola ruang yang berimplikasi terhadap kawasan-kawasan atau zonasi pembangunan nantinya,” kata Yusuf menjelaskan.
Seperti diketahui, antusias masyarakat untuk menyambut dibangunnya jalan tol yang melintas di Tasikmalaya tampaknya harus dipendam dulu. Pasalnya, pembangunan jalan bebas hambatan itu disinyalir mengalami penundaan di wilayah Tasikmalaya.
Dari informasi yang dihimpun Radar, ada perubahan rencana pembangunan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas). Khususnya untuk wilayah Tasikmalaya yang diprediksi mengalami penundaan.
“Saya belum bisa menjawab secara spesifik soal itu (penundaan jalan tol ke wilayah Tasikmalaya, Red),” ungkapnya saat dihubungi Radar, Selasa (9/11/2021).
Kategori :