Radartasik.com, CIREBON — Kawanan perampok bersenjata api dan tajam menyantroni gudang penyimpanan minuman kesehatan (minkes) merek Yakult di RT 11 RW 03, Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa perampokan tersebut terjadi Selasa sore (09/11/2021) sekitar pukul 17.30 WIB. Dalam kejadian tersebut satu orang terkena sabetan parang, satu orang terkena pukulan dan mengalami memar, serta seorang lainnya yang mencoba menghalangi kendaraan pelaku mengalami luka ringan di kaki kiri akibat ditabrak kendaraan pelaku.
Usai kejadian perampokan tersebut para korban dilarikan ke RS Pelabuhan Kota Cireboin guna dilakukan pengobatan dan visum.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di sekitar TKP diketahui, jika kawanan rampok yang beraksi di gudang Yakult tersebut berjumlah tujuh orang. Dua orang membawa senjata api, dan lainnya membawa senjata tajam. Mereka mendatangi gudang dengan menggunakan mobil niaga Avanza berwarna Biru Dongker.
Yanto, salah satu petugas jaga malam gudang kepada radarcirebon.com mengatakan, saat kejadian gudang tersebut tidak dijaga oleh petugas satpam.
“Kalau siang gudang ini gak ada satpam yang jaga. Cuma ada pegawai bagian administrasi, karyawan saja. Dan kalau siang juga mobil keluar semua,” katanya.
Petugas kepolisian dan TNI melakukan olah TKP terjadinya perampokan, Selasa (9/11/2021). (Foto : Dedi Haryadi/Radar Cirebon)
Saat kejadian perampokan tersebut, ungkap Yanto, adiknya yang bekerja di bagian gudang disekap oleh para pelaku.
“Adik saya diikat dan ditodong pistol. Terus teman sales adik saya dipukul pakai kursi. Sedangkan karyawan perempuan disandra gak boleh keluar gudang,” ujarnya.
Yanto menyebutkan, para pelaku berhasil menggasak uang perusahaan gudang tersebut sebanyak Rp15 juta. “Jadi uang yang dibawa para pelaku itu uang yang baru setor ke gudang sebanyak Rp15 juta,” sebutnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar mengungkapkan pelaku perampokan di gudang Yakult Cabang Cirebon diduga sebanyak 4 orang.
Saat kejadian, 3 pelaku yang diduga menggunakan senjata api dan senjata tajam sempat menyekap para satpam. “Kami sudah melakukan olah TKP dan alat bukti lain. Sampai saat ini masih melakukan penyelidikan,” kata AKBP M Fahri, saat ditemui, Rabu (10/11/2021).
Diungkapkan Kapolres, karena di lokasi perampokan itu tidak ada CCTV maka pihaknya melakukan upaya pengungkapan kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti di TKP.
Tak hanya, lanjut Kapolres, pihaknya pun berupaya melakukan pengejaran terhadap kawanan rampok tersebut dengan mengerahkan Tim Buser dan Intel Polres Cirebon Kota.
“Kami juga masih melakukan pra rekonstruksi terhadap peristiwa tersebut. Sementara ini, tidak bisa panjang lebar menyampaikan karena masih dalam penyelidikan,” tuturnya. (rdh/jrl/rc)
Kategori :